Nakita.id - Satu dari 10 ibu hamil yang menderita preeklampsia ditandai dengan tekanan darah tinggi, kaki, pergelangan kaki dan wajah bengkak serta sakit kepala parah.
Celakanya, kondisi ini bila dibiarkan dapat menyebabkan ibu enam kali lebih berisiko mengalami stroke selama atau setelah melahirkan.
Preeklampsia dikatakan sebagai sebuah komplikasi kehamilan dengan ciri khas gangguan tekanan darah tinggi yang berkembang sekitar 3 sampai 8 % dari semua ibu hamil.
Studi tersebut menunjukkan bahwa kondisi tertentu seperti hipertensi kronis, gangguan perdarahan atau infeksi saluran kemih dapat meningkatkan risiko stroke pada perempuan penderita preeklampsia.
Stroke terkait kehamilan terjadi hingga 6 kali lebih sering pada perempuan dengan preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil secara keseluruhan.
BACA JUGA : Kenaikan Berat Badan Berlebihan Tidak Memicu Komplikasi Kehamilan
"Perempuan dengan preeklampsia yang mengalami hipertensi kronis, gangguan perdarahan atau penggumpalan darah, atau infeksi, terutama infeksi saluran kemih tampaknya berisiko terkena stroke secara signifikan," kata penulis utama Eliza C Miller, mahasiswa postdoctoral di Columbia University di AS.
Infeksi menyebabkan peradangan, yang diketahui berperan penting dalam memicu stroke, terutama pada kaum muda.
Preeklampsia sendiri merupakan gangguan inflamasi.
Para peneliti juga menjelaskan, infeksi adalah penyebab yang mendorong beberapa ibu hamil ini mengalami ini.
BACA JUGA : Susu Cegah Kehamilan dengan Komplikasi
Untuk penelitian yang dipublikasikan di jurnal Stroke, tim tersebut menganalisis catatan kesehatan dari 197 perempuan yang memiliki stroke terkait preeklampsia dan 591 perempuan dengan preeklampsia yang tidak mengalami stroke.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR