Sugar rush adalah kondisi anak yang sangat aktif dan lebih bersemangat setelah ia mengonsumsi makanan atau minuman manis.
BACA JUGA: Ternyata, Hal Ini Bisa Memicu Terjadinya Mimpi Basah Pada Orang Dewasa
Dr. David Ludwig, profesor pediatri di Harvard Medical School dan direktur Optimal Weight for Life Program di Children's Hospital Boston, mengatakan jika sugar rush merupakan fenomena yang nyata.
Menurut Ludwig, sugar rush terjadi ketika konsumsi karbohidrat tinggi glikemik menyebabkan kadar gula darah anak-anak naik dengan cepat dan kemudian jatuh.
Peningkatan cepat ini memberikan dorongan energi bagi anak-anak, diikuti dengan cepat pula oleh kemerosotan dalam tingkat energi.
Si Kecil yang mengalami sugar rush ini umumnya mengalami peningkatan energi dan akhirnya sulit untuk fokus pada suatu hal.
BACA JUGA: Popok Kain dan Popok Sekali Pakai, Manakah yang Terbaik bagi Si Kecil?
Namun, pendapat tersebut bebanding terbalik dengan yang dijelaskan oleh American Dietetic Association (ADA).
Menurutnya, tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa ada kaitannya gula atau makanan manis yang dapat menyebabkan hiperaktif pada Si Kecil.
Seroang ahli dari ADA, yaitu Keith Thomas Ayoob, sugar rush adalah sebuah mitos yang sudah berkembang sekitar tahun 1970, ketika seorang dokter mengurangi gula pada makanan yang dikonsumsi anak-anak dan kemudian membawa perilaku anak membaik.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Instagram,Livestrong. com |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR