Nakita.id - Banyak Mom yang senang travelling dan bepergian, entah untuk tugas atau saat berwisata.
Pesawat adalah pilihan utama saat bepergian ke daerah yang jaraknya cukup jauh.
Selain lebih nyaman, moda transportasi udara ini juga terkenal dengan kecepatannya.
BACA JUGA : Marissa Nasution Dikritik Karena Bawa Bayinya Naik Pesawat, Usia Berapa Seharusnya?
Mengajak bayi sakit naik pesawat berisiko terhadap kesehatannya, bahkan keselamatan jiwanya. Apa sajakah risiko tersebut, berikut penjelasan dr. Satyawati, SpA dari RS Azra Bogor:
1. Bayi Berisiko Mengalami Dehidrasi
Mengajak bayi yang sedang sakit untuk bepergian dengan menggunakan pesawat dapat membahayakan kesehatannya.
Bayi dengan suhu tubuh yang tinggi, demam, atau panas tinggi rawan terjadi dehidrasi.
Sebab, saat demam, tubuh banyak mengeluarkan cairan.
Dampak lebih lanjut, bila bayi yang kekurangan cairan pada tubuh tersebut tidak teratasi, di antaranya dapat mengakibatkan kejang dan berakhir dengan kematian, bila kondisi kejang tersebut tidak segera teratasi.
Tambahan lagi, gejala dehidrasi pada bayi tidak mudah terdeteksi, demikian pula dengan kejang.
BACA JUGA : Anak 12 Tahun Jadi Satu-satunya Korban Selamat Jatuhnya Pesawat di Papua
Kejang pada bayi bisa ditandai hanya bibir kedutan, tangan tremor, atau mata yang bergerak ke atas menyerupai juling.
Berbeda dari gejala kejang pada anak-anak atau orang dewasa yang dapat ditandai dengan anggota tubuh yang tegang.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR