Nakita.id - Banyak Moms yang takut terkena penyakit jantung.
Tidak sedikit juga dari mereka yang mencoba menghindarinya dengan berbagai cara.
Ada pula yang mencoba melakukan berbagai upaya deteksi untuk mendeteksinya.
Nah, bila itu yang terjadi, tidak ada salahnya bila Moms mengutip riset dari Intermountain Medical Center Heart Institute di Salt Lake City.
BACA JUGA : Banyak Dikonsumsi, Makanan yang Dapat Turunkan Kolesterol ini Dapat Memicu Sakit Jantung
Berdasarkan penelitiannya, penyakit jantung dapat dideteksi dengan cara mengukur lingkar pinggang Moms.
Ternyata, ukuran lingkar pinggang lebih akurat mendeteksi dibandingkan dengan menghitung berat badan atau mengukur indeks massa tubuh.
Lebih lanjut penelitian ini mengungkap, ada sampel penelitian sebanyak 200 pria dan wanita yang mengidap diabetes tipe 1 dan 2 mengikuti pengukuran lingkar pinggang, berat badan, dan indeks massa tubuh mereka dalam penelitian ini.
BACA JUGA : Waspada! Kerutan di Dahi Tanda Awal Penyakit Jantung dan Stroke
Meskipun diabetes disebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, saat mengikuti penelitian ini para responden tidak menunjukkan gejala penyakit jantung apa pun.
Mengapa hal ini terjadi, salah satu ahli jantung dari Texas, Dr. Sarah Samaan mengatakan, , lemak di area perut jauh lebih berisiko terhadap penyakit jantung daripada lemak di bagian tubuh lain.
"Lemak perut memproduksi substansi peradangan yang luas, dan jauh lebih berhubungan dengan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes, daripada tipe lemak yang lain," ujar Samaan, yang tidak terlibat dengan penelitian tersebut.
"Kami tahu bahwa orang-orang yang kelebihan berat badan punya kemungkinan lebih besar untuk menimbulkan otot jantung yang kaku, yang kemudian dapat menyebabkan gagal jantung."
BACA JUGA : Waspada! Kerutan di Dahi Tanda Awal Penyakit Jantung dan Stroke
Jika dibandingkan dengan pria, responden wanita dalam penelitian ini memiliki fungsi jantung lebih baik pada setiap peningkatan kadar obesitas perut.
"Secara umum, obesitas perut memiliki efek yang lebih merugikan pada pria daripada wanita," tutur Dr. Brent Muhlestein, pemimpin studi dan direktur riset di Intermountain Medical Center Heart Institute.
Para pakar menyarankan agar kaum perempuan menjaga lingkar pinggang berukuran 87 cm atau kurang dari itu, sementara pria diminta menjaga lingkar pinggangnya maksimal 101 cm.
Penelitian sebelumnya dari tim peneliti yang sama dari Intermountain Medical Center Heart Institute dan Johns Hopkins Hospital di Baltimore menunjukkan bahwa semakin besar indeks massa tubuh Mama, semakin besar pula risiko penyakit jantung pada Mama.
BACA JUGA : Alami Penyakit Serius, Perempuan Ini Berhasil Melahirkan Hanya dengan Berat 19 Kg, Begini Kondisinya!
Oleh karena itu, Muhlestein menyarankan untuk mengurangi ukuran lingkar pinggang untuk menurunkan risiko penyakit jantung.
Diet dan olahraga tetap menjadi tindakan yang disarankan untuk semua pasien obesitas.
Sedangkan menurut Samaan, latihan aerobik merupakan tipe olahraga yang paling baik untuk membakar lemak perut.
Jangan lupa untuk berhenti merokok. "Perokok cenderung akan memiliki lemak perut, meskipun berat badan secara keseluruhan normal. Jadi, berhenti merokok mungkin akan membantu."
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR