Nakita.id - Seorang anak perempuan berusia 11 tahun harus dirawat secara intensif di Quy Hoa National Leprosy Dermatology Hospital karena penyakit langka.
Anak perempuan yang diketahui berinissial N ini diduga memiliki menderita hematidrosis, suatu penyakit langka yang membuatnya mengeluarkan keringat darah.
Ia diduga mulai mengeluarkan darah saat berkeringat sejak tiga atau empat bulan lalu, setelah ia merasa begitu stres dengan ujian di sekolahnya.
BACA JUGA:Bekerja Sebagai 'Pemberi Pelukan', Perempuan Ini Raup Rp 623 Juta Setahun!
Mulanya ia berkeringat biasa dan mengeluarkan sedikit darah sehingga ia dan keluarganya mengabaikan gejala itu.
Namun, selang beberapa hari kondisi semakin memburuk, N bisa berkeringat darah 3 sampai 4 kali dalam sehari dengan menderita sakit kepala parah.
Orangtua N mulanya memabawanya ke Hematologi Transfusi Darah dan Rumah Sakiy Dermatologi di Ho Chi Minh di mana ia hanya didiagnosa mengalami infeksi kulit dan diberi beberapa resep.
Namun, pengobatan tersebut tampaknya tak membantu sama sekali, jadi keluarga yang berasal dari Provinsi Gia Lai Vietnam itu membawanya ke Quy Hoa National Leprosy Dermatology Hospital untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Di Quy Hoa National Leprosy Dermatology Hospital ia kemudian didiagnosis mengalami penyakit langka Hematidrosis.
Hematidrosis ini termasuk penyakit yang sangat langka, sangat jarang. Bahkan beberapa orang tidak percaya penyakit ini ada.
BACA JUGA:Pulang Haji, Pakaian Nia Ramadhani Jadi Perdebatan Warganet, Mengapa?
Namun, kasus hematidrosis telah dilaporkan sejak zaman kuno dan meskipun banyak yang tidak kita ketahui tentang hal itu, ini dianggap sebagai kondisi medis yang nyata.
Dilansir dari Odity Central, hematidrosis sendiri bermula dari stres yang ekstrem dan merasa situasi yang mengancam jiwa sebagai penyebab utama.
Rupanya, dalam situasi tekanan tertentu, kapiler (pembuluh darah terkecil di tubuh kita) dapat pecah dan menyebabkan darah keluar melalui kelenjar keringat.
Karena penyakit ini cukup langka, para dokter pun masih belum bisa melakukan banyak untuk mengatasi penyakit tersebut.
Dalam kasus anak 11 tahun ini, para dokter di Blood Transfusion Hematology dan Rumah Sakit Dermatologi, telah menjalankan tes pada semua organ utamanya, dan semua organnya normal.
Untuk saat ini, mereka mencoba untuk mengurangi tingkat stres gadis itu, berharap ini adalah penyebab "keringat berdarahnya".
BACA JUGA:Golongan Darahnya Sangat Langka, Begini Kisah Lici Murniati Pemilik Darah Rhesus Negatif
Saigon Online melaporkan bahwa ketika menguji darah N, dokter hanya menemukan sel darah putih, tetapi tidak ada sel darah merah, namun kondisi tersebut masih belum jelas apakah ini terkait dengan kondisi gadis itu.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | odditycentral.com |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR