Nakita.id - Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi.
ASI mengandung semua zat gizi yang diperlukan bayi untuk tumbuh kembangnya, terutama selama 6 bulan pertama bagi kehidupan bayi.
ASI juga dapat Menu diminum kapan saja, dan selalu tersedia dalam keadaan hangat.
Baca Juga : [VIDEO] Deretan Posisi Menyusui Setelah Menjalani Persalinan Sesar
Selain itu, ASI juga sumber gizi terbaik untuk memberikan antibodi untuk Setela melawan beberapa penyakit infeksi.
Namun banyak ibu yang mengeluhkan tidak mampu memberikan ASI pada anaknya karena ASI tidak keluar.
Memang, agar produksi ASI mencukupi, setiap ibu perlu mempersiapkannya sejak masa kehamilan.
Baca Juga : Buah Khas Indonesia Ini Jadi Rebutan Atlet Luar Negeri Asian Games 2018!
Kalau gizi selama hamil mencukupi, kualitas dan kuantitas dar ASI tidak akan terganggu.
Menurut sebuah penelitian, 70% ibu hamil dengan gizi baik akan mampu menyusui bayinya.
Untuk mendapatkan status gizi yang baik, kita harus mengonsumsi makanan bergizi seimbang, yaitu makanan yang mengandung semua zat gizi yang diperlukan tubuh.
Baca Juga : Ingin Tampil Cantik di Depan Suami? Intip Gaya Modis Istri Wishnutama, Gista Putri
Zat gizi seimbang itu membantu dalam proses pertumbuhan perkembangan serta pemeliharaan tubuh, termasuk pertumbuhan dan perkembangan otak.
Zat gizi seimbang terdiri atas zat gizi makro (karbohidrat, protein dan lemak) dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral).
Karbohidrat, bisa kita dapatkan dari nasi, kentang dan roti.
Protein, bisa didapatkan dari ikan, telur dan daging.
Lemak, bisa didapatkan dari minyak zaitun, avokad dan lain sebagainya.
Sedangkan vitamin dan mineral, bisa kita dapatkan dari sayur dan buah-buahan, serta suplementasi.
Kita juga disarankan untuk mengonsumsi lebih banyak air putih.
Baca Juga : Lepas ASI, Chelsea Olivia Bagikan Video Nastusha Makan, Lahap Banget!
Setelah persalinan, berdasarkan hasil penelitian lagi, diketahui bahwa hanya 2% ibu yang secara satu biologis kurang produksi ASI nya.
Sisanya, 95-98% dapat dan menghasilkan ASI cukup buat bayinya.
Usaha memberikan ASI memang membutuhkan kesabaran karena ibu dan bayi sama-sama belajar.
Bayi belajar menyusu dan merangsang produksi ASI sementara ibu belajar menyusui dan menghasilkan ASI.
Semakin teratur dan lama isapan bayi, kian banyak pula ASI yang akan dihasilkan.
Hubungan batin ibu dan bayi akan menjadi salah satu kunci sukses dalam proses menyusui.
Suasana yang santai dan penuh percaya diri ibu akan membantu kelancaran ASI.
Jadi sebenarnya kita tidak membutuhkan makanan khusus saat hamil, hanya perlu mengosumsi gizi seimbang.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR