Orangtua kadang menilai kalau BB turun berarti bayi kurang gizi.
Alhasil, si kecil dipaksa untuk makan lebih banyak atau memberinya vitamin agar cepat gemuk.
Padahal, penurunan BB tak mesti menandakan pertumbuhan si kecil bermasalah.
Asalkan masih dalam range normal pada grafik pertumbuhan tadi.
Barulah jika kurva pertumbuhan tampak menurun drastis, orangtua perlu waspada.
Apalagi bila ada gejala nafsu makannya anjlok, sering rewel, dan keinginan menyusu menurun.
Atau bila dalam dua bulan berturut-turut tidak ada penambahan BB.
Bila hal ini terjadi perlu berkonsultasi apakah si kecil mungkin mengidap penyakit.
Yang pasti, bila penambahan bobot tak sesuai dengan grafik tersebut, maka mungkin saja si kecil mengalami gangguan pertumbuhan.
3. Jangka pendek atau panjang
Gangguan pertumbuhan dapat terjadi dalam jangka pendek maupun panjang.
Dalam jangka pendek, penurunan bobot dapat disebabkan lantaran turunnya nafsu makan si kecil, kurang asupan makanan atau penyakit.
KOMENTAR