Nakita.id - Salah satu kunci membangun hubungan rumah tangga yang harmonis adalah rutin berhubungan intim.
Dengan rutin melakukan hubungan intim terbukti mampu mengeluarkan hormon bahagia dalam diri pasangan suami istri.
Tetapi, jika frekuensi hubungan intim Moms dan Dads sangat rendah atau tubuh Moms tak disentuh dalam waktu yang lama akan merugikan diri sendiri.
Baca Juga : Kenali 7 Trik Agar Mama Mudah Orgasme, Coba Malam ini!
Baik merugikan dari segi hubungan keluarga, psikologis, kesehatan tubuh hingga organ intim.
Melansir dari thesun.co.uk, jarang berhubungan seks ternyata membuat perempuan berisiko menderita atrofi vagina.
Atrofi vagina adalah kondisi yang menyebabkan dinding vagina menjadi tipis dan kering.
Gejala umumnya keluar cairan, terasa gatal, panas, kesulitan buang air kecil dan sakit ketika berhubungan seksual.
Penyakit ini biasanya dialami oleh perempuan yang hendak atau sudah menopause karena tubuh memproduksi lebih sedikit estrogen.
Selain itu, penyakit ini juga bisa terjadi pada perempuan yang pernah menjalani perawatan kanker, khususnya perawatan hormon untuk kanker payudara.
Baca Juga : Istri Roy Suryo Jadi Sorotan, Begini Gaya Hidup dan Lingkup Arisannya!
Seorang ahli terapi seks di London, Dr Louise Mazanti juga mengatakan frekuensi berhubungan intim juga berperan terkait penyakit atrofi vagina.
Berhubungan seks membuat aliran darah pada organ intim lmeningkat dan jaringan menjadi elastis.
Selanjutnya jika oksigen pada vagina kurang bisa menyebabkan meradang, tipis atau kering.
Menurut Louise Mazanti, peradangan yang terjadi akibat sedikitnya oksigen pada jaringan intim itulah yang menyebabkan masalah atrofi vagina.
Sebab racun menjadi tertumpuk dan berdampak pada jaringan menjadi lemah dan tipis.
Baca Juga : Wow! Hubungan Intim Usai Bertengkar Biasanya Lebih Hot, Ini Penjelasannya
Karena itu frekuensi hubungan intim yang baik sangat penting dan efektif menghindari masalah atrofi vagina.
Melansir dari dari thehealthwareness.com, frekuensi berhubungan intim yang rendah juga berdampak pada beberapa hal lainnya.
1. Sering sakit-sakitan
Apabila Moms tidak pernah berhubungan seks dengan suami, secara otomatis sistem imun dalam tubuh akan menurun.
Hal ini pun akan membuat daya tahan tubuh berkurang dan rentan terkena penyakit.
Baca Juga : Suami Shezy Idris Sudah Ingin Cerai 6 Tahun Lalu, Ternyata Begini Konflik Rumah Tangganya!
2. Stres meningkat
Karena lama tidak berhubungan seks, maka hormon rasa senang akan jarang keluar. Hal ini akan memicu terjadinya stres.
Melakukan hubungan intim secara rutin akan mengurangi hormone penyebab stres dan membuat tubuh menjadi lebih rileks.
3. Sulit terangsang
Hal lain yang akan terjadi saat Moms jarang berhubungan intim adalah Anda akan sulit untuk terangsang karena kehilangan nafsu berhubungan seks.
Ngerinya lagi, hormon seks yang Moms miliki akan lenyap secara perlahan. Apalagi jika Moms dan Dads tinggal berjauhan.
Ketika pasangan suami istri jarang bersentuhan dan tidur bersama, secara otomatis hal ini membuat hubungan Moms dan pasangan semakin jauh.
Baca Juga : Nadia Mulya Hamil Lagi di Usia 38 Tahun, Kehamilan Geriatri Makin Disukai
4. Membuat depresi
Kurang dalam berhubungan intim dapat membuat Moms menjadi depresi dan mengalami kesedihan berkepanjangan.
Penelitian telah menunjukan bahwa berhubungan seks secara teratur mampu melawan depresi.(*)
Source | : | The Sun,The Health Awareness |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR