Nakita.id - Bila mendengar istilah 'seni' apakah yang Moms pikirkan?
Apakah sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan menggambar, bernyanyi, dan menari?
Rupanya menurut Psikolog Jovita Maria Ferliana hal tersebut hanyalah salah satu bagian dari aktivitas seni.
Baca Juga : Kenali Metode Pendekatan STEAM Agar Anak Cerdas Intelektual dan Emosi
"Art gak hanya seni rupa, menggambar, itu hanya salah satu bagiannya saja. Art itu sebetulnya sesuatu yang bisa membuat happy, menyenangkan, bentuknya kompleks dan luas," ujat Jovita di acara Sampoerna Academy resmikan sekolah baru di Bumi Serpong Damai dengan basis STEAM, di Tangerang (08/09/2018).
Menurutnya, pembelajaran yang terintegrasi seni bisa bermanfaat bagi Si Kecil dalam menghadapi tantangan di kemudian hari.
Seni ini bisa saja diintegrasikan dengan teknologi, sains, engineering, maupun matematika atau lebih dikenal dengan istilah STEAM.
Baca Juga : Tengok Behind the Scene Raphael Moeis Shooting, Bikin Gemas!
Apa saja ya manfaat dari integrasi ini?
1. Belajar bekerjasama
Tentu hal ini menjadi modal dasar bagi individu untuk bisa melebur di dalam masyarakat.
Siapapun kita, di dalam dunia kerja maupun keseharian kita butuh orang lain untuk melengkapi.
Baca Juga : Terinspirasi Caca Tengker, Nagita dan Raffi Pengen Punya Bayi Kembar?
"Misalnya sebagai dokter, kita pintar namun bila tidak disertai dengan kampuan kerjasama dan adaptasi, orang tidak akan melihat kemampuan kita," ujar Jovita.
2. Kepercayaan diri
Pembelajaran seni mengajarkan anak untuk percaya diri.
Mereka diajarkan untuk keluar dari zona nyamannya.
"Anak akan belajar menghadapi situasi yang tidak sesuai ekspetasi, untuk tetap percaya diri dan kemampuan dirimya," ujar Jovita.
3. Memecahkan masalah
Pembelajaran terintegrasi seni membuat anak dilatih untuk memecahkan masalah secara kreatif.
4. Daya juang
Saat anak ditugaskan dalam suatu project misalnya, daya juang anak dilatih secara berproses.
Baca Juga : Kenali Gejala Kanker Prostat Awal Hingga Stadium Lanjut, Jarang Disadari!
Disaat hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan harapan, anak pun dilatih untuk tetap berjuang dan tidak pantang menyerah.
Hal ini karena dalam integrasi seni anak dilatih untuk tekun dalam menyelesaikan tugas dalam suasana yang menyenangkan.
5. Fokus
Melatih fokus anak dengan cara yang fun akan membantu anak untuk memusatkan perhatian cukup tinggi.
"Melalui pembelajaran seni anak belajar bahwa ada banyak hal yang memerlukan detail, dilakukan dengan baik, harus sabar, dan melakukan tahap ke tahap" ujar Jovita.
Baca Juga : Konsumsi Pisang Pagi dan Malam Hari, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh
6. Membangun feedback positif
Menurut Jovita, dalam seni, tak ada yang namanya kegagalan, yang ada hanyalah feedback.
Melalui feedback itu anak akan belajar berpikir kenapa dan apa yang harus dilakukan untuk menyempurnakan hasil.
"Dengan adanya art yang menjiwai, memegang peran aktif dalam kehidupan anak, anak belajar melakukan keinginannya sendiri, goals nya tercapai, sebagai parents hatinya tenang, ready to become a person tomorrow" pungkas Jovita.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR