Pada waktu itu, Aina sedang berada di kampus. Tanpa menanyakan kepada Aina, orangtuanya menerima proposal dari Mirul.
Sebagai putri yang baik, Aina menerimanya dan mereka akhirnya bertunangan.
Dalam waktu 3 bulan pertunangan mereka, Aina dan Mirul saling menghubungi satu atau dua kali melalaui WhatsApp dan telepon.
Mereka lantas menikah dalam pernikahan yang sederhana namun berkesan, sebulan setelahnya Aina hamil.
Namun, keanehan mulai terjadi. Sikap Mirul tiba-tiba berubah. Mirul akan sangat marah ketika Aina membicarakan kehamilannya.
Sampai-sampai, Mirul akan melempar barang dan berteriak serta berkata kasar pada istrinya.
Baca Juga : Mengaku Sudah Waktunya Berumah Tangga, Syahrini Beberkan Kriteria Calon Suaminya
Tetapi saat mertuanya datang menjenguk, Mirul langsung berubah menjadi menantu yang baik.
Mirul kemudian mengungkapkan pada istrinya itu, sebenarnya ia tidak ingin menikahinya – ia dipaksa oleh orangtuanya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR