Berawal dari keterbukaan diri sendiri menerima kehadiran Tuhan dalam hidup, di mana cara ini akan mengisi relung hati yang terasa hampa karena sesuatu hal.
Rasa terbuka itu juga bisa mengobati luka yang tidak pernah sembuh sebelumnya, serta menghilangkan kepahitan yang dipelihara sampai berakar dalam kehidupan.
Hingga akhirnya diri sendiri akan mampu melangkah dalam kehidupan yang baru.
"Saya belajar bahwa semua orang pasti punya luka.
Semua orang punya hal pahit dalam hidupnya.
Kekosongan yang tidak pernah berhasil terisi meskipun sudah mencoba berbagai hal.
SEMUA ORANG.
TANPA TERKECUALI.
Baca Juga : Mengenal Kakebo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang Untuk Stay At Home Moms
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR