Nakita.id - Setiap anak tentu sangat suka bermain, entah itu bermain dengan teman sebayanya atau bermain sendiri dengan berbagai permainan yang ia miliki.
Salah satu permainan yang digemari oleh Si Kecil adalah video game, khususnya untuk anak laki-laki.
Dalam bermain video game, Si Kecil bisa menghabiskan waktu hingga berjam-jam yang terkadang membuat orantua menjadi risih melihatnya.
Wajar saja jika orangtua merasa risih, karena pada dasarnya Si Kecil yang menghabiskan waktu bermain terlalu lama akan berisiko buruk baginya.
Baca Juga : Deretan Bahan Alami yang Ternyata Tidak Cocok untuk Skincare Wajah, No.3 Sering Digunakan!
Termasuk juga saat bermain video game, dilansir dari laman Reader's Digest, sebuah penelitian baru menemukan hubungan antara video game dengan kondisi medis yang disebut dermatitis kontak.
Dermatitis kontak adalah ruam merah dan gatal yang disebabkan oleh kontak dengan zat yang membuat kulit menjadi iritasi.
Meskipun tidak mengancam jiwa Si Kecil, tetapi ruam merah dan gatal tersebut sangat membuat tidak nyaman.
Untuk itu, sebaiknya mulai saat ini Moms memberikan batasan waktu pada Si Kecil untuk bermain video game.
Baca Juga : Manfaat Kickboxing pada Ibu Hamil, Cocok untuk Persiapan Persalinan!
Dalam sebuah kasus yang ditemukan oleh para peneliti dari University of Alberta yang diterbitkan di Journal of Cutaneous Medicine and Surgery menemukan hubungan antara ruam dengan jam bermain Si Kecil.
Hal itu ditemukan ketika seorang anak laki-laki berusia 12 tahun datang ke dokter dengan mengalami ruam merah di lengan kanannya.
Awalnya tim medis tidak dapat mengidentifikasi penyebabnya, hingga akhirnya orangtua dari sang anak menceritakan bagaimana anaknya menghabiskan waktu selama liburan.
"Untuk menghabiskan waktu luang selama liburan, ternyata anaknya hanya bermain permainan yang ada di komputer atau video game," tulis ketua penulis studi John F. Elliott, MD.
Baca Juga : Lakukan Olahraga Kickboxing Saat Hamil, Amankah untuk Janin?
Sedangkan dari studi lain yang dilakukan oleh para peneliti di University of Antwerp di Belgia, menemukan bahwa mainan slime juga bisa menyebabkan ruam merah gatal di tangan mereka.
Penulis penelitian menjelaskan dua kasus anak-anak yang mengalami dermatitis kontak berat pada telapak tangan mereka setelah bermain slime.
Terutama yang terbuat dari lem tekstik dan deterjen yang mengandung konsentrasi tinggi bahan kimia yang berpotensi mengiritasi kulit.
Ketika anak-anak berhenti bermain slime, ternyata ruam mereka pun ikut menghilang.
Baca Juga : Selain Lezat, Ternyata Makanan Si Kecil Xabiru Punya Sejuta Manfaat
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | Reader's Digest |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR