Nakita.id.- Departemen Pendidikan dari negara bagian New South Wales di Australia tengah dalam waktu dekat akan melarang penggunaan ponsel pintar dan tablet di sekolah-sekolah.
Tinjauan yang saat ini sedang dilakukan demi meminimalisasi siswa tidak menggunakan semua jenis komunikasi yang dapat menerima, menyimpan dan mengirim informasi digital satu sama lain.
Dikutip dari News.com.au, tujuan akhir dari tinjauan ini adalah untuk mengidentifikasi praktik terbaik penggunaan perangkat seluler pada siswa dengan cara yang aman dan bertanggung jawab.
Baca Juga : Sibuk Bermain Ponsel, Seorang Perempuan Tak Sadar Bayinya Tenggelam di Dasar Kolam
Tinjauan ini juga akan mempelajari pro dan kontra dari pembatasan penggunaan perangkat mobile di sekolah dasar atau anak-anak dalam kelompok usia tertentu.
Selain itu, peninjauan juga akan melihat bagaimana anak-anak dapat terlindungi dengan baik dari risiko dan bahaya saat menggunakan perangkat seluler.
Psikolog anak, Dr. Michael Carr-Gregg yang terlibat dalam tinjauan ini mengatakan kepada The Daily Telegraph, ia ingin hasil tinjauannya rampung pada akhir tahun ini juga.
"Ada begitu banyak kebijakan berbasis nonbukti, kami perlu membawa ilmu pengetahuan untuk masalah ini.
Kami harus mempertimbangkan keseimbangan antara risiko dan manfaat dari ponsel pintar," katanya.
Selain memengaruhi relasi sosial dan fokus pada pelajaran, bahaya lain dari penggunaan ponsel pada anak-anak adalah radiasi.
Meski tidak terlihat secara kasat mata, radiasi tetap ada di sekitar kita, lo.
Dalam jumlah yang tepat, radiasi bisa bermanfaat.
Baca Juga : Ini Daftar Makanan Paling Aman Untuk Moms Pemakai Kawat Gigi
Tapi dalam jumlah yang besar dan cepat terlepas di udara, akibatnya bisa mematikan.
Secara umum radiasi adalah pelepasan energi. Energi ini dapat berpindah dalam bentuk partikel atau sinar.
Misalnya, matahari adalah sumber energi yang memberikan (meradiasi) energi melalui partikel dan juga cahaya.
Radiasi elektromagnetik juga memancar dari antena smartphone, tablet, Wi-Fi, dan perangkat elektronik lainnya.
Studi gabungan selama ini mengemukakan, radiasi smartphone memicu pertumbuhan kanker.
Baca Juga : Jangan Segera Merapikan Tempat Tidur Setelah Bangun, Ini Alasannya
Informasi itu tersebar luas pada 2011 silam, tepatnya ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pernyataan resmi yang membenarkan studi-studi tersebut.
Pernyataan WHO didasarkan pada hasil kajian tim peneliti khusus dari 14 negara berbeda. (*)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | news.com.au,daily telegraph |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR