"Saya menyarankan minimal satu tahun agar masing-masing pasangan memiliki pemahaman yang baik dan jelas tentang apa yang mereka cari dari pasangan," kata Stephen J. Betchen, DSW, penulis Magnetic Partners.
John Amodeo, MFT, penulis Dancing with Fire: A Mindful Way to Loving Relationships setuju bahwa kencan satu hingga dua tahun adalah yang paling aman.
Meski demikian, para ahli juga setuju bahwa keberhasilan pernikahan lebih berkaitan dengan kesiapan diri daripada lamanya waktu pacaran.
Amodeo juga mengakui bahwa kesiapan banyak berkaitan dengan situasi unik setiap pasangan.
"Saya pikir tidak ada waktu yang tepat, karena setiap orang dan situasinya sedikit berbeda. Dan tingkat kematangan bervariasi," katanya.
Menurut Madeleine A. Fugère, Ph.D., penulis The Social Psychology of Attraction and Romantic Relationships , aturan "dua tahun" cukup masuk akal, tetapi "pasangan yang berbeda memiliki keadaan yang sangat berbeda."
Fokus pada kesiapan diri untuk menikah lebih penting daripada menghitung lamanya waktu pacaran sebelum menikah.(*)
Baca Juga : Tahi Lalat di Bagian Tubuh Ini Mengungkapkan Krisis Keuangan, Waspada!
Source | : | nakita,psychologytoday.com |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR