Nakita.id - Tidak sedikit laki-laki yang takut ukuran penisnya mempengaruhi kesuburan bahkan tidak bisa memuaskan pasangannya.
Padahal ukuran penis tidak memengaruhi kesuburan dan seberapa pasangan bisa menikmati kegiatan bercinta kalian.
Dilansir dari Boldsky.com, sebuha penelitian menjelaskan, bagian sensitif perempuan hanya 2 inci dari permukaan kelaminnya sehingga ukuran penis tidak menggambarkan bagaimana perempuan nanti menikmatinya.
Baca Juga : Kirim Surat Kepada Tuhan Melalui Balon, Ini Balasan yang Tidak Terduga
Ternyata banyak perempuan yang lebih menyukai ukuran kelamin yang kecil lo, Dads.
Pada Kompas.com juga menjelaskan ukuran penis juga tidak memperngaruhi peluang kehamilan istri.
Bukan berarti ketika Dads memiliki kelamin kecil para Moms tidak bisa hamil, karena kehamilan ditentukan oleh banyaknya jumlah sel sperma yang dihasilkan.
Namun beda keadaanya jika Dads memiliki keadaan micropenis.
Baca Juga : Viral Video Reza Rahadian Jadi Dosen di UI, Mahasiswanya Ungkap Bukti Valid!
Keadaan tersebut merupakan ukuran penis laki-laki yang sangat kecil yaitu kurang dari 7,5 cm.
Micropenis bisa membuat seorang pria kesulitan ketika berhubungan seksual, maka, peluang kehamilan istrinya pun jadi lebih kecil.
Dengan ukuran yang sangat mini, laki-laki jadi susah untuk melakukan hubungan intim sehingga peluang kehamilan istri semakin kecil.
Baca Juga : Makanan Ini Ternyata Bisa Menghambat Program Diet Penurunan Berat Badan, Termasuk Salad?
Dilansir dari Kompas.com, ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa penis yang terlalu kecil juga memiliki jumlah sperma yang terbatas pula, hal itu menambah kemungkinan hamil makin kecil.
Namun jangan khawatir, keadaan tersebut hanya 0,6 persen dialami oleh laki-laki di seluruh dunia.
Ada tolak ukur lain yang bisa dijadikan acuan yaitu jarak anogenital.
Jarak anogenital diukur dari anus ke tempat skrotum (buah zakar) menempel pada tubuh, rata-rata pria memiliki jarak anogenital 5 cm.
Baca Juga : Anak Malas Mandi, Begini Trik Seru Zaskia Mecca Agar Anaknya Mau Mandi
Sebuah penelitian dari jurnal ilmiah Environmental Health Perspectives menguak bahwa semakin kecil jarak anogenital seorang pria, peluang kesuburannya jadi makin kecil dan sebaliknya.
Namun penelitian terkait jarak anogenital perlu diteliti lebih lanjut sebagai tolak ukur kesuburan karena jarak anogenital setiap laki-laki berbeda satu sama lain.
Namun yang pasti, jumlah sperma lah yang menentukan kesuburan bukan ukuran penis ya, Dads.
Ada beberapa faktor sebenarnya yang memengaruhi pengeluaran jumlah sperma seperti kondisi kesehatan, lingkungan, suhu panas di area selangkangan dan testis, berat badan dan gaya hidup.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,boldsky.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR