Baca Juga : Makanan Ini Ternyata Bisa Menghambat Program Diet Penurunan Berat Badan, Termasuk Salad?
Dilansir dari Kompas.com, ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa penis yang terlalu kecil juga memiliki jumlah sperma yang terbatas pula, hal itu menambah kemungkinan hamil makin kecil.
Namun jangan khawatir, keadaan tersebut hanya 0,6 persen dialami oleh laki-laki di seluruh dunia.
Ada tolak ukur lain yang bisa dijadikan acuan yaitu jarak anogenital.
Jarak anogenital diukur dari anus ke tempat skrotum (buah zakar) menempel pada tubuh, rata-rata pria memiliki jarak anogenital 5 cm.
Baca Juga : Anak Malas Mandi, Begini Trik Seru Zaskia Mecca Agar Anaknya Mau Mandi
Sebuah penelitian dari jurnal ilmiah Environmental Health Perspectives menguak bahwa semakin kecil jarak anogenital seorang pria, peluang kesuburannya jadi makin kecil dan sebaliknya.
Namun penelitian terkait jarak anogenital perlu diteliti lebih lanjut sebagai tolak ukur kesuburan karena jarak anogenital setiap laki-laki berbeda satu sama lain.
Namun yang pasti, jumlah sperma lah yang menentukan kesuburan bukan ukuran penis ya, Dads.
Ada beberapa faktor sebenarnya yang memengaruhi pengeluaran jumlah sperma seperti kondisi kesehatan, lingkungan, suhu panas di area selangkangan dan testis, berat badan dan gaya hidup.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,boldsky.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR