Nakita.id - Kematian memang tidak dapat diprediksi oleh manusia, di mana pun dan kapan pun, hidup kita bisa berakhir, bahkan tanpa tanda-tanda kematian.
Tidak hanya waktunya saja, namun bagaimana cara seseorang meninggal pun selalu menjadi rahasia Tuhan.
Sama halnya dengan kisah yang menimpa seorang perempuan asal India ini.
Baca Juga : Miris, Bayi Ini Meninggal Karena Asap Rokok dari Ayah dan Kakaknya Sendiri!
Rita Jitendra, seorang profesor asal India yang meninggal saat menjadi bintang tamu dalam sebuah program televisi pada Senin (10/9/2018) kemarin.
Sebelumnya, ia berkata bahwa ingin meninggal dalam keadaan sedang bekerja.
Secara tak terduga, Profesor terkenal ini meninggal sebagai bintang tamu di 'Good Morning J & K' di kota Srinagar, India.
Ia meninggal di usia yang sudah menginjak 86 tahun.
Sang produser acara, termasuk pembawa acara, Zahid Muktar, terkejut melihat Rita terbaring di sofa dan mulai terengah-engah selama wawancara.
"Dia memberi tahu kami sesuatu yang menarik dalam hidupnya dan tampak benar-benar normal, tetapi tiba-tiba dia berhenti berbicara dan mulai cegukan.
Potong wawancara dan beralih ke (tayangan) dokumenter dan bawa dia ke rumah sakit," ujar Zahid melansir FeedyTV.
Saat tiba di rumah sakit, sang profesor pun dinyatakan meninggal.
"Ketika profesor pingsan, kami pikir dia hanya akting.
Kami butuh beberapa menit untuk menyadari ada yang salah di sini, kami mencoba menyelamatkannya.
Asisten profesor dibawa ke rumah sakit dan mengaku telah meninggal," kata Zahit.
Baca Juga : Ariana Grande Disalahkan Atas Meninggalnya Mantan Pacar, Akhirnya Dia Lakukan Hal Ini!
Sekertaris Rita, Hazifa Muzaffar, yang juga mantan sekretaris komite negara, mengatakan bahwa sebelum Rita tiba di studio, sang profesor mengungkapkan dirinya ingin meninggal seperti mantan Presiden India, APJ Abdul Kalam.
"Dia mengatakan bahwa Kalam sudah mati ketika dia sedang bekerja, bahwa itu akan menjadi jalannya menuju kesibukan berharga," sambungnya.
"Dan dia menghembuskan napas terakhirnya di lokasi syuting."
Dr Saleem Tak, yang menangani kasus Rita di rumah sakit setempat, menduga sang profesor mengalami gagal jantung.
"Gagal jantung dapat terjadi karena aritmia. Kami telah menyelesaikan prosedur hukum dan menyerahkan jasad kepada keluarga," ujarnya.
Produser acara, Tanveer Mir, mengatakan setelah kejadian, "Ini mengejutkan kami karena ini adalah insiden pertama dalam sejarah tayangan (televisi)."
"Dengan tanggung jawab profesional, kami harus melanjutkan program ini. Siaran tidak terganggu tetapi kami sedih dengan ini dan berdoa untuk jiwanya," tutupnya.
Baca Juga : Sang Nenek Meninggal, Ini Isi Pesan Haru yang Ditulis Andrew White
Source | : | feedytv |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR