Karena itu semua orang perlu mengetahui tanda-tanda awal seseorang berisiko terserang stroke.
Salah satunya dengan melihat kerutan di dahi yang sering membuat galau kaum perempuan ketika usia sudah semakin tua.
Menurut sebuah riset kerutan di wajah bisa jadi tanda penyakit berbahaya.
Penelitian yang dipresentasikan pada konferensi jantung terbesar di dunia menemukan bahwa orang dewasa dengan dahi keriput sepuluh kali lebih berisiko meninggal di usia muda dibanding mereka yang tidak memiliki kerutan di wajah.
Petugas medis Perancis telah melakukan penelitian pada 3.221 relawan berusia 32, 42, 52 dan 62 selama 20 tahun.
Baca Juga : Istri Sah Ungkap Istri Sule dan Suaminya Sudah Tinggal Satu Atap Sebelum Cerai!
Kemudian, peneliti menghitung jumlah dan kedalaman kerutan di dahi mereka.
Skor nol berarti tidak ada kerutan di dahi, sementara skor tiga artinya banyak 'kerutan dalam' di dahi.
Mereka menemukan bahwa orang dengan skor satu memiliki risiko meninggal akibat penyakit kardiovaskular "sedikit lebih tinggi" daripada orang dengan skor nol, sementara yang memiliki skor dua dan tiga hampir 10 kali lebih berisiko.
Para ahli mengatakan temuan mereka mengungkapkan cara yang murah dan mudah bagi dokter untuk melihat orang-orang yang berisiko tinggi terkena stroke dan serangan jantung.
Peneliti utama Yolande Esquirol, profesor di University Hospital of Toulouse di Perancis mengatakan kerutan dahi mengindikasikan bahwa pembuluh darah arteri tersumbat atau dikenal sebagai aterosklerosis.
Kondisi ini membatasi aliran darah dan oksigen ke organ vital sehingga meningkatkan risiko pembekuan darah yang mematikan.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | YouTube,Tabloid Nakita,The Sun,independent.co.uk |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR