Saat ini untuk menjaga kesehatannya ia meminum air urine-nya dua gelas setiap harinya.
Untuk Moms ketahui, terapi urine sebenarnya sudah ada sejak zaman Yunani Kuno dan kerap digunakan untuk perawatan.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Begini Cara Mengatakan Bodoh, Malas, dan Nakal yang Benar Pada Anak
Selain Faith ada pula seorang ahli meteorologi dari Idaho, Christo Dabraccio juga melakukan terapi urine untuk menurunkan berat badannya.
Ia mengaku bahwa setelah meminum cariran itu berat badannya turun hingga 13,6 Kg.
Ternyata urine kita mengandung anti bakteri dan anti jamur sehingga mampu meningkatkan kekebalan tubuh.
Selain itu karena kita mengonsumsi banyak jenis makanan sehingga kandungan urine kita terdapat 95% air, 2,5% urea dan sisanya kombinasi dari garam dan berbagai mineral.
Namun, terapi urine tidak bisa dilakukan semua orang karena beberapa hal.
Orang yang diperbolehkan untuk melakukan terapi ini yaitu orang yang tidak merokok atau mereka tidak yang memiliki penyakit di daerah genital.
Karena urine dalam kandung kemih si penderita penyakit genital telah terinfeksi.
Baca Juga : 5 Alasan Mengapa Pasangan yang Tidak Bahagia Tetap Memilih Bersama
Selain itu, kita hanya boleh meminum urine ketika kita bangun pagi atau urine di pagi hari.
Sebaiknya minum air urine ini pada pancuran tengah maksudnya tadahi air kencing beberapa detik setelah air urine keluar. Karena air urine yang keluar pertama kali biasanya mengandung bakteri.
Jika ada efek samping setelah Moms melakukan terapi urine, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter. Pun sebelum melakukan terapi urine ada baiknya bertanya kepada dokter bagaimana sebaiknya.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Hati-hati, Memberikan Pujian Pada Anak Bisa Berbahaya Bila Dilakukan Dengan Cara Ini
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | tribunnews,intisari |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR