Sementara itu, di usia tua lebih banyak perempuan yang terkena stroke.
Akan tetapi, hal ini bukan berarti perempuan muda tidak akan terkena stroke.
Mursyid menegaskan bahwa risiko terkena stroke memang semakin besar ketika usia semakin bertambah, tetapi stroke bisa menyerang semua usia, dari anak-anak sampai tua.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Kebiasaan Orangtua Seperti Ini Membuat Anak Laki-laki Menjadi Feminin, Kisah Nyata!
Dokter Andien Nulkhasanah, Ketua Yayasan Indonesia Stroke Society pun menjelaskan bahwa usia pasien stroke kini semakin muda.
“Stroke didominasi usia tua, tetapi presentase usia 40 tahun ke bawah semakin tahun semakin meningkat,” katanya.
Selain karena faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, dan merokok, Adin menilai bahwa pola hidup orang muda sekarang kurang baik sehingga meningkatkan risiko terkena stroke.
“Orang sekarang lebih sering duduk dan tidak olahraga. Mereka juga enggak terlalu aware untuk minum obat, kadang minum kadang tidak, sedangkan orangtua lebih tertib minum obat,” ujarnya.
Oleh karena itu, Adin maupun Mursyid menghimbau seluruh masyarakat untuk mengendalikan faktor-faktor risiko stroke dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Baca Juga : Lama Tak Terdengar Kabar, Mat Solar Bajaj Bajuri Hadiri Wisuda Anak Menggunakan Kursi Roda
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR