2. Infeksi seksual
Penyebab lain darah keluar saat berhubungan intim ialah infeksi seksual.
Maka, apabila Moms dan pasangan sudah lama tidak menjalani pemeriksaan organ intim, hal ini bisa menjadi sebab penularan infeksi seksual.
Moms bisa menggunakan kondom saat berhubungan intim untuk mencegah tertularnya penyakit seksual oleh pasangan.
Dokter Alyssa menerangkan bahwa perempuan mungkin terjangkit infeksi seksual jika dia mengalami perdarahan setelah melakukan empat atau lima kali melakukan hubungan intim.
Kabar baiknya adalah, perempuan cenderung lebih kebal menghadapi virus HPV atau virus yang bisa menular melalui hubungan seksual ketimbang laki-laki.
Berikut ciri-ciri seseorang terkena infeksi seksual:
- Organ intim kering, ruam, dan kemerahan
- Munculnya banyak ruam di badan, tangan, dan kaki
- Muncul benjolan, luka, atau lepuhan di sekitar penis, Miss V, anus, atau mulut.
- Organ intim terasa gatal dan terbakar.
- Nyeri ketika buang air kecil atau berhubungan intim.
- Keluar cairan dari penis (kencing nanah) atau Miss V (keputihan).
- Nyeri perut bagian bawah.
- Tubuh panas dan menggigil.
- Adanya pembengkakan kelenjar getah bening atau benjolan di selangkangan.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Cosmopolitan,refinery29.com,verywellhealth.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR