Dilansir dari Tribun Jogja, modus yang dipakai untuk melakukan transaksi seksual ini adalah menggunakan aplikasi chat handphone.
Baca Juga : Dituduh Membuat Bintang Tamu Jatuh Sakit, Deddy Corbuzier Minta Hari Jisun Tidak Pelintir Fakta
Fenomena ini tidak lepas dari minimnya pengawasan orangtua kepada anak-anak mereka ditambah minimnya pendidikan seks dari orangtua maupun sekolah.
Di Indonesia, berbicara soal pendidikan seks pada anak masih dinilai tabu, namun justru hal ini bisa memicu terjadinya prostitusi anak karena mereka tidak tahu dampak buruk sebuah kegiatan prostitusi.
Seorang ahli psikolog anak membeberkan betapa menyeramkannya sebuah prostitusi anak bisa berpengaruh pada masa depan anak tersebut.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Begini Cara Mengatakan Bodoh, Malas, dan Nakal yang Benar Pada Anak
Ia menjelaskan bahwa anak di bawah umur tersebut masih rentan dengan pengaruh luar dan masih ingin mencari jati diri.
Hal ini menjadi masalah besar ketika anak-anak di bawah umur tersebut merasa ketagihan ketika terjun ke dunia prostitusi.
Setelah mereka mendapatkan uang dan merasa nyaman mereka otomatis akan terjerumus dalam dunia tersebut dalam waktu yang lama.(*)
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | tribunnews,Tribun Jogja |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR