Jangan khawatir, bukan maksud bayi melakukan “kekerasan” seperti “menampar” pipi, “menjambak” rambut, “menggigit” puting ibu, itu bagian dari tahapan perkembangan yang dilaluinya. Berikut cara mengatasinya:
- Langkah pertama katakan “jangan” atau “stop” dan segera jauhkan muka Anda dari jangkauannya. Tapi ingat, jangan menunjukkan reaksi yang berlebihan, misalnya kaget atau marah berlebihan. Sebab seperti penjelasan di atas, bisa jadi bayi tambah senang dengan reaksi “korbannya”.
- Alihkan perhatiannya dengan mainan yang bergemerincing. Usahakan sumber suara berasal dari samping kepalanya, sehingga bayi segera melepaskan pandangan dari wajah di depannya.
- Bila bayi terlihat sangat suka “menampar”, siapkan sasaran pengganti. Misalnya dengan meniupkan balon karet sukuran kepala manusia (usahakan balon terbuat dari karet yang kuat sehingga tidak mudah meletus). Pegang balon di depan bayi dengan jarak yang terjangkau lengannya. Contohkan padanya bagaimana menepuk balon dengan menggunakan salah satu tangannya. Bila bayi terlihat suka, biarkan ia menikmati mainan barunya.
- Langkah pertama katakan “jangan” atau “stop” dan segera jauhkan rambut Anda dari jangkauannya. Tapi ingat, jangan menunjukkan reaksi yang berlebihan, misalnya kaget atau marah berlebihan. Sebab seperti penjelasan di atas, bisa jadi bayi tambah senang dengan reaksi “korbannya”.
- Sebaiknya kepang/kucir rambut Anda saat menimangnya. Bisa jadi bayi bereaksi “menjambak” rambut, karena ada rambut yang terurai di depannya.
- Berikan mainan yang bisa digenggamnya. Keinginan untuk menggenggam sesuatu adalah bagian dari perkembangan motoriknya. Karenanya bila ada sesuatu yang digenggam tangannya, ia tidak tertarik lagi dengan rambut orangtua/pengasuhnya.
- Bila giginya belum tumbuh benar, coba tahan sejenak, karena belum terlalu sakit. Keinginan menggigit puting saat minum ASI ini tidak akan lama (tak lebih dari 2 menit).
- Usahakan memberikan ASI dengan posisi yang benar (seluruh aerola masuk ke mulut bayi) sehingga memperkecil kemungkinannya menggigit.
- Bila kebiasaan itu masih berlanjut, saat menggigit, coba pencet hidungnya sejenak sehingga bayi akan membuka mulut dan melepaskan gigitannya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR