Nakita.id - Saat ini, ada banyak alat yang digunakan untuk bisa menampung darah menstruasi seperti pembalut dan tampon.
Tahukan apa itu tampin Moms?
Tampon hampir mirip dengan pembalut terbuat dari kain namun bedanya tampon menggunakannya dengan cara dimasukkan ke lubang vagina dan darah menstruasi akan diserap oleh tampon.
Namun sayangnya menurut spesialis kebidanan dan kandungan dari Brawijaya Women and Children Hospital, dr. Chamim Sp.OG (K), penggunaan pembalut biasa lebih direkomendasikan ketimbang tampon karena tampon bisa menjadi sarang kuman.
Baca Juga : Tiket Konser Dibanderol Rp25 Juta, Ini Merchandise 'Mewah' Konser Syahrini
Ketika darah menstruasi menempel maka tampon akan menjadi lembap dan itu bisa menjadi sarang kuman.
Nah, saat ini ada lagi alternatif alat untuk menampung darah menstruasi yaitu menstrual cup.
Apakah menstrual cup aman digunakan?
Baca Juga : Dirundung Mertua Hingga Dibakar Suami, Kisah Tragis Perempuan India Akibat Kurang Memberi Mahar!
Menstrual cup sendiri merupakan alat penampung darah menstruasi yang berbentuk cembung dan ada panjang di bagian sisi lainnya.
Pada sebuah acara yang dipandu oleh dokter cantik bernama Reisa Broto Asmoro ini menjelaskan secara detail apa itu menstrual cup, bagaimana cara menggunakannya dan amankah jika digunakan.
Menstrual cup merupakan alat penampung darah menstruasi yang terbuat dari bahan silikon dengan bentuk cekung di salah satu sisinya dan memanjang di sisi lainnya.
Baca Juga : Lina Pernah Kerpegok Selingkuh Oleh Rizky Febian, Kuasa Hukumnya Ungkap Hal Lain
Dijelaskan dalam acara tersebut menstrual cup memiliki berbagai ukuran mulai dari yang bisa menampung darah menstruasi hingga 20 cc, 30 cc hingga ada yang bisa menampung 60cc.
Cara menggunakannya yaitu dengan melipat bagian cekung menstrual cup menjadi berbentuk seperti huruf u, kemudian masukkan alat tersebut ke vagina, lepaskan kuncupannya tadi.
Namun perlu diingat sebelum memasukkan menstrual cup bersihkan tangan terlebih dahulu dan sebaiknya jangan dalam keadaan kuku yang panjang karena tangan akan dimasukkan bagian ke vagina.
Ketika memasukkan alat ini juga tidak perlu mendorongnya hingga dalam cukup hingga bagian labia (daerah luar sistem reproduksi perempuan).
Setelah sudah masuk ke dalam, menstrual cup akan terposisikan oleh vagina dan tidak akan terlepas.
Baca Juga : Syahrini Kenang Anang Hermansyah di Konser Tunggal, Ternyata Beringas!
Sedangkan bagian panjang di sisi lainnya, berfungsi untuk menarik ketika menstrual cup akan dilepas.
Sebaiknya gunakan menstrual cup dalam jangka waktu maksimal 8 jam saja.
Dokter Reisa juga menjelaskan bahwa menstrual cup tidak boleh digunakan perempuan yang belum menikah karena bisa merusak keperawanan.
"Kalo masih perawan gak boleh, karena ini harus benar-benar masuk ke daerah vaginanya, karena bisa merusak keperawanan," jelasnya.
Baca Juga : Seorang Anak Rusia Dilecehkan Orangtuanya, Alasannya Bikin Syok!
Kelebihan alat ini dibandingkan dengan pembalut dan lainnya yaitu bisa digunnakan berkali-kali namun sebelumnya harus dicuci terlebih dahulu sebelum menggunakannya.
Cara mencucinya juga harus diperhatikan, karena bahannya terbuat dari silikon maka akan sensitif terhadap air hangat dan alkohol sehingga untuk membersihkannya cukup menggunakan iar mengalir dan sabun secukupnya kemudian keringkan dan simpan.
Menurut acara kesehatan tersebut, menstrual cup bisa digunakan hingga 10 tahun namun harganya juga lebih mahal dari pada pembalut.
Baca Juga : Ternyata Ini Alasan Angel Lelga Dulu Rela Dinikahi Vicky Prasetyo
"Mungkin sekitar 50 kali lipat (dari harga pembalut Rp 10.000) dari pada itu," jelas Dokter Boy pemandu lain acara tersebut.
Penggunaan menstrual cup juga memiliki resiko infeksi pada bagian vagina jika tidak bersih dalam mencuci alat ini, tidak mencuci tangan ketika akan menggunakan menstrual cup atau tidak menjaga kebersihan vagina dengan benar.
Bagi yang memiliki alergi dengan silikon juga tidak disarankan untuk menggunakan menstrual cup ya.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | YouTube,lifestyle.kompas.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR