Nakita.id - Bagi Moms yang memiliki intoleransi laktosa, atau alergi susu, maka akan sulit untuk mengonsumsi produk dari susu.
Namun, terlepas dari kondisi tersebut, susu diyakini dapat memiliki beberapa efek buruk pada tubuh.
Gejala-gejala intoleransi laktosa atau sensitivitas bisa mengesalkan dan mengganggu tubuh.
Baca Juga : Korbankan Cincin Seharga Rp200 Juta, Angel Lelga Justru Gugat Cerai Vicky, Ini Alasannya!
Jika Moms masih belum mengetahui apakah Moms punya intoleransi laktosa atau tidak, coba perhatikan tanda-tandanya di bawah ini!
1. Konstipasi bisa disebabkan oleh intoleransi terhadap susu
Ada beberapa bukti bahwa susu dapat menyebabkan sembelit pada beberapa orang karena peradangan pada saluran pencernaan.
Baca Juga : Lina Akui Perselingkuhan, Sule Ingin Cepat Mengakhiri Proses Cerainya
"Protein susu (bukan lemak atau gula) menyebabkan konstipasi parah pada banyak orang," tulis Dr. John McDougall.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di New England Journal of Medicine pada tahun 1998, 65 orang dengan konstipasi parah mengatakan mereka hanya melakukan satu gerakan usus setiap 3 hingga 15 hari.
Dr. McDougall menambahkan, "obat pencahar yang kuat bahkan tidak cukup kuat untuk memberikan respons."
Baca Juga : Jangan Pergi ke Rumah Sakit Lewat dari Jam 3 Sore, Akibatnya Fatal!
Tentu saja, Moms harus selalu berbicara dengan dokter terlebih dahulu, karena sembelit dapat menyebabkan beberapa penyebab menakutkan lainnya.
2. Jika Moms sering mengalami gangguan pencernaan yang menyakitkan, susu bisa menjadi penyebabnya
The Mayo Clinic memiliki daftar makanan yang menghasilkan gas dan, fakta menyenangkan, produk susu ada di dalamnya.
Baca Juga : Idap Kanker, Istri Indro 'Warkop' Sakit di Sekujur Tubuh Hingga Tidak Bisa BAB
"(Susu) pasti dapat menyebabkan gas dan kembung bagi sebagian orang," kata Karen Ansel, R.D.N., penulis buku 'Healthy in a Hurry: Simple, Healthyome Recipes for Every Meal of the Day'.
Jika Moms menghentikan konsumsi susu, otomatis gas juga akan berkurang, bahkan menghilang dari tubuh Moms.
3. Bagi sebagian orang, produk susu dapat menyebabkan jerawat
Data pada hubungan antara produk susu dan jerawat tidak sepenuhnya konklusif, tetapi bagi sebagian orang, susu dapat menyebabkan masalah kulit.
Baca Juga : Hilda Vitria Dapat Uang Segini dari Kriss Hatta Setiap Hari, Warganet Sebut Kurang Bersyukur!
Ketika berbicara tentang jerawat, "Tidak hanya bakteri yang hidup di pori-pori kulit menyebabkan peradangan, tetapi apa yang dikonsumsi, seperti susu, juga dapat meningkatkan peradangan, membuat kulit ebih buruk," menurut Men's Health.
Meski begitu, tampaknya susu dan es krim dapat menyebabkan jerawat sementara keju dan yoghurt mungkin tidak, menurut Men's Health.
Tubuh setiap orang akan bereaksi berbeda terhadap makanan yang berbeda, jadi coba-coba mungkin adalah yang terbaik.
4. Bila Moms lelah tanpa alasan yang jelas, stop konsumsi produk susu dapat membantu
Ini mungkin tidak terduga, tetapi orang-orang yang tidak mentolerir susu atau susu dengan baik mungkin menjadi lelah ketika mereka memakannya.
Baca Juga : Resmi Bercerai, Lina Tak Dapat Sepeser pun Harta dari Sule, Ini Sebabnya
"Alergi susu adalah reaksi terhadap protein kasein dalam susu dan produk susu lainnya.
Ketika orang-orang dengan alergi susu mengonsumsi produk susu, tubuh meningkatkan respons kekebalan dengan memproduksi antibodi terhadap protein dan melepaskan histamin ke dalam darah," terang Amy Liddell, yang bergelar doktor filsafat dalam ilmu biologi dan biomedis dari Universitas Harvard.
Ini dapat menyebabkan respons kelelahan setelah reaksi alergi mereda.
"Sayangnya, banyak makanan mengandung susu yang tersembunyi, termasuk daging olahan, permen, dan produk kedelai.
Baca Juga : Rizky Febian Orang Pertama Pergoki Lina Selingkuh, Ini Unggahannya Tentang Perpisahan!
Akibatnya, mungkin sulit untuk mengidentifikasi alergi ini hanya dengan melacak respons Anda terhadap makanan susu," tulis Liddell.
Nah, itu dia 4 tanda bahwa Moms harus berhenti konsumsi produk susu.(*)
Dua Resep Spesial ala Anchor yang Wajib Dicoba, Meracik Keajaiban Momen Liburan Bersama Keluarga
Source | : | thisisinsider.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR