Nakita.id - Saat ini, aktor senior Mat Solar sedang tertimpa musibah dengan terkena penyakit stroke.
Penyakit serius ini sudah dideritanya sejak 2015 silam dan sudah membaik setelah bertahun-tahun menjalani pengobatan.
Namun sayangnya, pada akhir Juli 2018 kemarin, lelaki bernama asli Nasrullah ini kembali terkena stroke yang cukup berat.
Baca Juga : Mat Solar Sempat Sembuh dari Stroke Tapi Terserang Lagi, Ini Pengobatan yang Dijalani Setiap Hari!
Sang istri, Ida Nurlaila pun menceritakan bagaimana suaminya itu terserang stroke untuk yang kedua kalinya.
"Lagi nonton TV, nonton bola, piala dunia. Pas malem mau tidur. Kalo mau tidur kan biasa saya tuntun, pas berdiri, taunya enggak bisa jalan. Saya tuntun juga berat. Biasanya kan dituntungnya enteng gitu, ini berat. Tiba-tiba aja taunya kena stroke," sambungnya, berdasarkan unggahan video di kanal YouTube Gosip Terbaru, Kamis (19/9/2018).
Setelah itu, Mat Solar langsung dilarikan ke rumah sakit untuk ditangani dokter.
Tahu bahwa dirinya kembali terkena stroke membuat Mat Solar tak pantang menyerah.
Ia justru rajin menjalani berbagai pengobatan, seperti terapi jalan serta akupuntur di rumah sakit.
Menurut Ida, Mat Solar menjalani akupuntur dengan jadwal dua kali dalam satu minggu.
"Akupuntur sama tetapi gerak, jalan. Semua di Pondok Indah. Tapi terapi gerak itu mereka datang ke rumah. Kalau akupuntur kita ke rumah sakit," kata sang istri, Ida Nurlaila saat ditemui di kediamannya di kawasan Bambu Apus, Tangerang Selatan, Selasa (18/9/2018), melansir laman Kompas.
Dalam kasus Mat Solar, teknik pengobatan akupuntur ini untuk mengatasi otot yang kaku serta membantu penyembuhan pasca stroke.
Ternyata, teknik pengobatan tradisional asal Tiongkok ini tidak hanya dapat mengobati stroke saja.
Baca Juga : Sebelum Jenguk Mat Solar, Kondisi Rieke Diah Pitaloka Sempat Drop Hingga Dirawat!
Beberapa gangguan kesehatan di dalam tubuh dapat disembuhkan dengan teknik pengobatan ini, seperti yang dilansir dari laman Kompas ini.
1. Nyeri
Lebih dari selusin penelitian selama dekade terakhir telah menunjukkan bahwa akupunktur lebih efektif ketimbang pengobatan konvensional untuk mengobati osteoartritis lutut dan nyeri punggung bawah, kata Dr Brian Berman, direktur Center for Integrative Medicine University of Maryland, AS.
Bahkan, akupuntur juga telah dipercaya ampuh untuk mengurangi gejala migrain.
2. Gangguan pencernaan
Sejak dahulu, akupunktur sudah dipercaya mampu mengatasi gejala muntah dan mual, menurut hasil studi dari National Institutes of Health consensus panel.
"Pengobatan akupuntur melepaskan neurotransmitter yang menenangkan, seperti serotonin dan dopamin, dan mengurangi hormon stres," kata Alex Moroz, MD, seorang ahli akupunktur dan direktur Integrative Musculoskeletal Medicine Program dari Rusk Institute Rehabilitation Medicine, NYU Langone Medical Center.
Sementara itu Geovanni Espinosa, ND, direktur Integrative Urology Center di NYU Langone Medical Center menuturkan, "neurotransmiter dapat menenangkan sistem saraf dan menyebabkan kantuk, tetapi juga dapat menenangkan pencernaan."
Selain itu, tusukan jarum akupuntur juga dapat melemaskan kontraksi otot di perut, menurut hasil penelitian para ilmuwan dari Duke University School of Medicine.
Baca Juga : Tak Kuat Bendung Air Mata, Tangis Mat Solar Pecah Saat Dijenguk Rieke Diah Pitaloka dan Pemain Bajaj Bajuri
3. Efek samping kemoterapi
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa akupunktur tidak hanya mengurangi gejala mual dan nyeri pada pasien yang tengah menjalani kemoterapi.
Tetapi juga membantu meringankan gejala-gejala neurologis seperti pusing, gatal atau kesemutan.
Tidak hanya itu, akupuntur juga dapat membantu mengurangi efek dari rasa sakit terus menerus, kelelahan, depresi, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Terapi pengobatan akupuntur juga mampu merangsang produksi fibroblast, sel-sel jaringan ikat yang membantu menyembuhkan luka.
4. Hot flashes
Akupunktur bekerja dengan cara mengatur sistem vasomotor (bagian darisistem saraf yang mengontrol diameter pembuluh darah), yang mempengaruhi tekanan darah, denyut jantung, dan pelebaran pembuluh darah - yang semuanya memainkan peran dalam memberikan efek panas pada tubuh.
Sebuah riset menunjukkan, akupuntur dapat membantu mengurangi hot flashes sebesar 50 persen dan manfaatnya akan bertahan hingga 3 bulan setelah pasien selesai menjalani terapi akupuntur.
5. Stres, cemas, dan depresi ringan
Akupunktur dapat menangkal stres dengan cara melepaskan neurotransmitter seperti hormom endorfn dan mengurangi produksi hormon stres seperti kortisol.
Terapi ini juga membantu meningkatkan sirkulasi darah sehingga melancarkan distribusi oksigen ke jaringan tubuh dan melepaskan kortisol (hormon stres).
Baca Juga : Mat Solar Ucap Permohonan Maaf, Ternyata Sudah Lama Sakit Stroke!
Source | : | YouTube,kompas |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR