Agustus lalu peraturan itu diubah, bunyinya menjadi; 'Melakukan hubungan seks atau eksibisionis yang bersifat seksual di tempat umum, lahan kosong, di dalam kendaraan atau lokasi pribadi, akan menjadi pelanggaran administratif jika ada warga yang melaporkannya pada polisi'.
Dalam modifikasi Pasal 14 Anggaran Rumah Tangga pemerintahan tersebut, disebutkan seseorang diizinkan untuk bercinta di tempat umum maupun di lahan pribadi.
Baca Juga : Benarkah Ini Sosok Suami Bella Shofie? Nama Belakang Anaknya Jadi Petunjuk?
"Satu-satunya hal yang kami (pihak pemerintahan) tambahkan yaitu bahwa bagi polisi untuk menahan pasangan itu, perlu ada permintaan warga," jelas salah satu anggota dewan, Guadalupe Morfin Otero.
Jadi sekarang ketika warga Guadalajara berciuman bahkan sedang melakukan hubungan intim sekalipun di tempat umum, tidak akan diberikan sanksi kecuali ada yang melaporkannya.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Dokter Reisa Nyesel Sering Memuji Anaknya Pintar!
Masih menurut Morfin, "Tidak ada yang menginginkan untuk melakukan hubungan intim seperti itu di depan umum di depan anak laki-laki dan perempuan."
Menurut pemerintah setempat dilegalkannya peraturan tersebut karena adanya beberapa laporan pasangan yang diperas oleh oknum polisi ketika melakukan hubungan intim di jalan.
Mungkin niat polisi tersebut ingin menertibkan namun malah banyak yang katanya melakukan pemerasan dan melakukan korupsi.
Baca Juga : Seorang Ibu Dijauhi Teman Kompleknya Hanya Karena Masalah Kue, Kok Bisa Ya?
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | kompas,stuff.co.nz |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR