Nakita.id - Istilah Amenorrhoea merujuk pada kondisi saat seorang perempuan tidak mengalami kondisi menstruasi.
Kondisi ini terbagi dua yakni Amenorrhoea primer dan sekunder.
Jika seorang perempuan tidak mendapatkan menstruasi melewati 15 atau 16 tahun, kondisi ini disebut amenorrhoea primer.
Baca Juga : Telat Datang Bulan? Waspadai Penyakit Amenorrhea yang Bisa Berbahaya
Penyebab kondisi tersebut biasanya karena kondisi genetik atau bawaan.
Namun ada juga kondisi Amenorrhoea pada perempuan setelah ia mengalami menstruasi atau disebut juga amenorrhoea sekunder.
Kondisi ini tidak bisa didiamkan karena bisa berakibat pada kondisi yang lebih fatal.
Beberapa persoalan gaya hidup yang bisa menjadi faktor penyebab antara lain :
1. Stres
Perempuan dengan tingkat stres tinggi sering mengalami menstruasi yang tidak teratur.
Baca Juga : Waspadai Hipertensi Paru, Banyak Terjadi Pada Perempuan dan Anak-anak
Lama kelamaan, kondisi ini bisa menyebabkan amenorrhoea yang akan bertahan bila stres menetap.
Hal ini karena stres dapat menekan fungsi hipotalamus, yang mengontrol kelenjar pituitari.
Kedua bagian otak ini bekerja sama dalam mengendalikan fungsi hormon.
2. Berolahraga terlalu banyak
Berolahraga secara berlebihan bisa memicu sekresi hormon stres.
Hormon-hormon ini dapat mengacaukan kemampuan otak untuk menghasilkan hormon reproduksi.
Baca Juga : Joanna Alexandra Akui Banyak Belajar dari Sang Anak yang Menderita Penyakit Langka
Hal inilah yang berdampak pada siklus menstruasi dan menyebabkan amenorrhoea.
Mungkin beberapa atlet perempuan bisa menderita kondisi ini.
Overexercising juga dapat meningkatkan metabolisme Moms.
Hal ini jugalah yang bisa mempengaruhi fungsi hormon Moms.
3. Indeks Masa Tubuh
Ketika IMT Moms terlalu rendah, Moms mungkin bisa mengalami keterlambatan menstruasi satu atau dua periode.
Hal ini karena lemak tubuh memainkan peran penting dalam produksi estrogen, yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi.
Baca Juga : Simpel Banget, Rupanya Hanya Ini Perawatan yang Diinginkan Agnez Mo
IMT yang lebih tinggi atau pada orang gemuk juga bisa menyebabkan adanya ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan tidak adanya menstruasi.
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR