6. Mesir
Mesir adalah negara yang paling padat penduduknya dan salah satu yang terbesar di benua Afrika.
Dengan rasio 1,05 pria untuk setiap 1 perempuan, itu menambah ketidakseimbangan yang signifikan.
Baca Juga : Oon Project Pop Meninggal Karena Diabetes, Ternyata Ia Bandel Soal Hal Ini, Bisa Jadi Pelajaran!
Masyarakat Mesir merupakan paternalistik tradisional di mana perempuan diharapkan untuk menjalani kehidupan rumah tangga.
Tetapi sebagian besar perempuan Mesir memiliki tingkat lanjut dan bercita-cita untuk bekerja di bidang sains, kedokteran, dan hukum.
Akibatnya, banyak dari mereka berimigrasi ke negara yang lebih progresif dan meninggalkan banyak pria Mesir dengan hati kesepian.
5. Cina
Cina adalah negara dengan populasi terbesar di dunia, memiliki 40 juta lebih pria daripada perempuan.
Hal ini disebabkan oleh masalah tragis yang mereka buat: aborsi selektif dan pembunuhan bayi perempuan di negara di mana bias gender tetap menonjol dan keyakinan bahwa perlunya pewaris pria.
Kesenjangan ini bahkan lebih banyak terjadi di desa-desa, di mana keluarga menempatkan nilai pada pria lebih tinggi.
Baca Juga : 5 Artis Meninggal Karena Kanker Payudara, Hubungan Intim Bisa Mencegah Penyakit Mematikan Ini!
Karena itu, pemerintah akhirnya mulai mengatasi masalah ini.
Sementara itu, para bujangan Tionghoa yang memenuhi syarat selalu dapat mencoba untuk memenangkan hati para gadis di negara tetangga Rusia, di mana terjadi kekurangan kaum pria.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | sefda.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR