"Orang yang berpendidikan tinggi cenderung memiliki lebih banyak waktu luang, sementara kelas pekerja terlalu sibuk memenuhi kebutuhan sehingga tak terpikir untuk melakukan hubungan panas."
Memang Moms, kendati merupakan pondasi utama kelanggengan dalam rumah tangga namun tak semua orang mampu untuk setia dengan pasanganna.
Banyak hal yang bisa dijadikan indikator saat ingin melihat seberapa besar kesetiaan pasangan, misalnya dengan melihat gerak geriknya.
Jika pasangan mendadak gemar bekerja hingga larut malam, tiba-tiba menjadi protektif dengan ponselnya maka besar kemungkinannya ia memiliki pujaan hati lain di luar sana.
Namun, adakah tipe kepribadian seseorang yang lebih rentan berselingkuh?
Melalui buku yang ditulisnya, Dr Kenneth Paul Rosenburg mengungkapkan bila ada beberapa jenis orang yang besar kemungkinannya mereka tidak setia kepada pasangannya.
Dirinya juga menjabarkan tiga faktor penentu mengapa bisa dalam bahtera rumah tangga terjadi perselingkuhan.
Baca Juga : Pangkas Berat Badan dengan Kunyit, Lemon dan Kayu Manis, Ini Caranya!
Yakni kondisi otak yang berkaitan dengan struktur neurologis, psikologi berkaitan dengan pola pikir tentang seksualitas dan keromantisan, serta budaya berkaitan dengan pendapat tentang peluang perselingkuhan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Daily Star,The Sun |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR