Nakita.id - Kabar mengenai meninggalnya kakak kandung Syahrini pada Selasa (25/9/2018) cukup mengejutkan publik.
Sebab, kakak Syahrini sebelumnya masih dalam keadaan sangat sehat bahkan ia sedang bekerja ketika peristiwa nahas terjadi.
Melansir dari Tribun Bogor, Teman Syahrini, Nata Sasmita Mahanes, mengatakan bahwa Ridwan Zaelani meninggal akibat kecelakaan kerja.
Menurut Nata, kakak Syahrini meninggal dunia setelah tersetrum aliran listrik tegangan tinggi di tempat kerjanya.
Baca Juga : Kakak Syahrini Meninggal Akibat Kesetrum, Ini Pertolongan Pertama Bila Tersengat Listrik
"Meninggalnya sekira pukul 17.30 WIB, saat sedang bekerja di Rumpin, Bogor," katanya kepada TribunnewsBogor.com di rumah duka, Air Mancur Haur Jaya, Jalan Bitung, RT 4/7, Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (25/9/2018) tengah malam.
"Posisi almarhum sedang memegang pintu truk. Karena dump truk menyentuh kabel, almarhum langsung terkena listrik bertegangan tinggi," lanjutnya.
Mengetahui kabar tersebut, Uya Kuya dan Billy Syahputra kemudian membagikan kisahnya yang hampir celaka karena masalah listrik.
Baca Juga : Belum Ada Seminggu Gelar Konser, Kakak Syahrini Meninggal Dunia, Penyebabnya Tak Disangka
Uya Kuya menceritakan kejadian yang hampir mencelakakan dirinya ketika sedang bersiap akan tampil di acara Rumah Uya pada Selasa (25/9/2018).
Hari itu merupakan hari yang sama dengan kejadian yang menimpa kakak Syahrini.
Hal tersebut diungkapkan di acara Pagi Pagi Pasti Happy pada Rabu (26/9/2018).
"Kemarin nih rambut gue lagi di blow gitu di curly, abis itu gue ambil minum nih ke (sebelah) kiri, pas gue ambil minum terus tiba-tiba di sini (dekat kepalanya) meledak keluar api, ternyata (alat) curly-annya itu meledak," tutur Uya.
Hal yang sangat mengejutkan Uya Kuya adalah karena jarak alat curly tersebut yang meledak hanya kurang dari 1 meter dari kepalanya.
"Meledak, cuma dari jarak 1 meter dari kepala gue," lanjut Uya.
Uya sangat bersyukur karena saat itu dia berinisiatif mengambil minum.
Menurut Uya, apabila dirinya terlambat dua detik saja, mungkin dia akan celaka.
Tak hanya Uya Kuya, Billy juga menceritakan kisahnya yang hampir celaka karena masalah listrik pada tiga hari yang lalu.
Billy mengisahkan bahwa wifi dan sinyal televisinya meledak.
Billy juga menceritakan bahwa suara ledakan yang dihasilkan cukup keras.
Kekasih Hilda tersebut menuturkan bahwa wifi dan televisinya meledak akrena adanya korsleting listrik.
"Tiba-tiba mati, terus gue naikin lagi (sekring). Semua rumah nyala cuma rumah gue sendiri yang mati (listrik). Pas gue naikin (sekring) terus nyala tiba-tiba duaar," tutur Billy.
Baca Juga : Kriss Hatta Menang Sidang, Ini Gejala Pasangan Malu Akui Hubungan di Depan Publik!
Uya Kuya lalu mengingatkan bahwa ketika voltase atau sekring turun, itu sebenarnya mengindikasikan adanya sesuatu yang tidak beres.
Nah, Moms dikutip dari megapolitan.kompas.com, ternyata mencoba menaikkan kembali sakelar saat tiba-tiba turun bisa berbahaya.
Sebab, turunnya sakelar listrik dapat disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya terjadinya korsleting listrik.
"Kebanyakan warga itu kan tidak memerhatikan penggunaan kabel. Sering digunakan kabel yang tidak sesuai standar sehingga rawan menimbulkan korsleting listrik," ujar Kasudin Penanggulangan Kebakaran Dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Barat, Abdul Cholik kepada Kompas.com.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Nia Ramadhani Ungkap Pola Asuh Pada 3 Anaknya
Lalu, hal apa yang harus dilakukan ketika tiba-tiba sekring turun?
Sebaiknya, kita melakukan pengecekan terhadap kabel-kabel di dalam rumah.
Kita telusuri apakah ada kabel yang terbakar atau terkelupas.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Olla Ramlan Bersyukur Tidak Pernah Ucapkan Ini pada Anaknya
Sebab, apabila penyebab turunnya sekring adalah korsleting listrik, maka ketika sekring dinaikkan akan menimbulkan percikan api yang berpotensi jadi penyebab kebakaran.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR