Nakita.id - Aksi pelecehan seksual masih sering terjadi di Indonesia hingga melibatkan anak di bawah umur.
Kali ini seorang bayi usia 1,5 tahun berinisial MAH di Karawang harus merenggang nyawa setelah disodomi oleh anak jalanan.
Mirisnya lagi, anak jalanan yang tega melakukan sodomi tersebut masih di bawah umur yang berusia 10 tahun berinisial S.
Baca Juga : Nikita Mirzani Panas Sebut Artis Senior Godain Dipo Latief, Benarkah Sophia Latjuba?
Informasi pencabulan yang dilakukan anak jalanan pada bayi usia 1,5 tahun di Karawang ini diketahui dari akun instagram @makassar_info.
Dari keterangan yang tertulis, aksi sodomi anak jalanan pada bayi 1,5 tahun itu terjadi di Perumahan Desa Duren, Klari, Karawang, Jawa Barat, Kamis (27/9).
Kronologi kejadian berawal dari bayi 1,5 tahun sedang asyik bermain sendiri di depan rumahnya tanpa pengawasan siapa pun.
Diketahui, saat bayi MAH asyik bermain tersebut, ibu kandungnya sedang menjalankan ibadah di dalam rumah.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Nia Ramadhani Ungkap Pola Asuh Pada 3 Anaknya
Ketika bayi 1,5 tahun itu tengah asyik bermian, pelaku S langsung mengajaknya pergi ke toilet terdekat.
Beruntungnya, aksi pelaku membawa korban ke toilet sempat diketahui dan diperhatikan seorang warga setempat.
Baca Juga : Gorengan Bisa Jadi Penyebab Sakit Lambung, Seperti Dialami Diana Nasution
Warga tersebut langsung berusaha membuka pintu toilet secara paksa dan berusaha menolong bayi 1,5 tahun.
Nahasnya, ketika warga sudah berhasil mendobrak pintu toilet, nyawa korban sudah tidak dapat tertolong.
Korban bayi 1,5 tahun itu ditemukan dalam keadaan lemas dan dibekap anak jalanan 10 tahun.
Pelaku diduga melakukan sodomi pada bayi 1,5 tahun dan dikabarkan dalam kondisi mabuk lem.
Pihak kepolisian berhasil meringkus pelaku dan menanyakan beberapa hal tentang identitas dan keluarganya.
Dalam video yang beredar juga terlihat pelaku masih nampak polos dan hanya duduk di lantai saat diringkus polisi.
Baca Juga : Ternyata, Setelah Ejakulasi, Sperma Dapat Bertahan Sampai 5 Hari, Simak Fakta lainnya di Sini!
Sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab meninggalnya bayi 1,5 tahun tersebut. Apakah karena setelah disodomi atau disekap.
Kejadian anak jalanan usia 10 tahun menyodomi bayi 1,5 tahun ini pun tak hanya menggegerkan warga sekitarnya.
Warganet yang melihat aksi pencabulan yang dilakukan anak di bawah umur pun merasa miris.
Beberapa meyakini pelaku yang kesehariannya menjadi pengamen jalanan itu mendapat pengaruh buruk dari lingkungan sekitar hingga bisa melakukan perbuatan cabul.
Ada pula yang menduga pelaku pernah mendapat perlakuan yang sama lalu mempraktekannya pada anak kecil lainnya.
Baca Juga : [GloryStory] Hati–hati Berucap Pada Anak! #LovingNotLabelling
Baca Juga : Gorengan Bisa Jadi Penyebab Sakit Lambung, Seperti Dialami Diana Nasution
@hennywiliani: Sy yakin,anak ini di ajarin....kasian nasibmu nak,hdup djalanan...mudah~mudahan kelak ada yg mau merawat anak ini
@cahaya_mila95: Ini anak kebanyakan liat org tua ny hub badan. Sm bpa ny. Ya allah. anak segini dh ngertii yg nma ny. Hub. Badan apa lg sampe sodomi.
@andinifa96: Ya allah nyesek bgt jd mamahnya .. anak segitu lg lucu lucu nya lg gemes nya .. masya allah.. trus tiba tiba gada dia dirumah .. gada kecerian nya .. tangisan nya .. ya allah nyesek hati ku juga rasanya ..
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Olla Ramlan Bersyukur Tidak Pernah Ucapkan Ini pada Anaknya
@dennyfrsco: Jgn sepenuhnya menyalahin dia.mari kembali kita lihat.bagai mana didikan ortunya dan bagaimana lingkungan tempat tinggalnya.maaf kalo perkataan saya ini ada yg slah dan ada yg tdak setuju.
@numella_16: sepertinya si anak jalanan korban sodomi juga.. namanya anak anak pasti dipraktekan lagi ke org lain.. ke yg lebih lemah... semoga para anak jalanan dpt perhatian dan bimbingan khusus dr pemerintah supaya tdk ada penjahat kecil lagi.. dan korban semoga husnul khotimah aamiin.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Menurut Teuku Zacky Orangtua Harus Hati-Hati Lakukan Ini pada Anak!
Baca Juga : Selain Rumah 69 Pilar di Jakarta, Ashanty dan Anang Juga Punya Rumah Mewah di Bali!
Melansir dari Kompas.com, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Karawang menerjunkan psikolog untuk mendampingi anak jalanan tersebut.
Kepala PT2PA Karawang Imas Rusfendy mengaku kaget saat menerima informasi yang menimpa balita 1,5 tahun itu.
Apalagi pelakunya masih anak-anak.
"Saya kaget. Ini bukan kejadian pertama, tapi pertama kali korban dengan umur balita," katanya.
Imas menyebut, berdasarkan informasi yang ia dapat, pelaku kerap mengisap lem atau mabuk lem. Menurut dia, perilaku tersebut merupakan pengaruh buruk dari pergaulan.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Kebiasaan Orangtua Seperti Ini Membuat Anak Laki-laki Menjadi Feminin, Kisah Nyata!
Karena itu, Imas mengimbau para orangtua untuk mengawasi pergaulan putra-putrinya. Menurut dia, penggunaan gadget bagi anak juga perlu dibatasi.
"Karena melalui gadget, bisa melihat apa saja," ungkapnya.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Instagram,kompas |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR