Nakita.id - Moms mungkin sudah tak asing lagi dengan salah satu permainan tradisional, yakni congklak.
Permainan yang berasal dari Jawa ini banyak digandrungi oleh anak-anak ketika perkembangan teknologi belum semasif saat ini.
Berkaitan dengan permainan satu ini Dr. Zirmansyah, dekan Fakultas Psikologi dan Pendidikan Universitas Al Azhar Indonesia mengemukakan pendapatnya terkait manfaat permainan congklak.
Baca Juga : Festival Bermain Anak 2018, Ajak Anak Bermain Permainan Tradisional Kembali
"Hampir semua permainan tradisional itu sekarang hilang, mungkin anak-anak milenial pun sudah lupa. Misalnya saja congklak, permainan tradisional congklak sebenarnya punya banyak manfaat, karena bisa mengembangkan banyak aspek." ujarnya pada Festival Bermain Anak 2018 dan Seminar Nasional di Jakarta pada 29 September 2018.
Lalu apa saja ya manfaat yang bisa didapatkan anak?
Menurutnya beberapa aspek perkembangan anak yang bisa dikembangkan antara lain:
1. Aspek kognitif
Menurut Dr Zirmansyah permainan congklak bisa mengasah proses berpikir anak.
Cara memainkan dengan menghitung biji ternyata bisa menjadi sarana anak untuk belajar berhitung dan menyusun strategi.
Baca Juga : Awas, 4 Kombinasi Buah Ini Bisa Fatal Membahayakan Kesehatan!
2. Psikomotor
Anak pun distimulasi aspek psikomotornya dalam bermain congklak, khususnya aspek motorik halusnya.
Saat anak bermain dengan menjalankan biji, kemampuan jari tangannya bisa terlatih dan bisa lebih luwes.
3. Afektif
Seperti yang kita ketahui, bermain congklak melibatkan orang lain sebagai lawan bermain.
Pada prosesnya anak bisa belajar terkait rasa sosial sehingga akan muncul empati, rasa menghargai, serta proses mengontrol diri.
Baca Juga : Kenali Metode Pendekatan STEAM Agar Anak Cerdas Intelektual dan Emosi
Nah Moms tak ada salahnya ya kita memperkenalkan kembali permainan tradisional pada Si Kecil, khususnya bermain congklak ini.
Yuk terapkan peraturan bermain anak yang less gadget agar tumbuh kembangnya berjalan dengan baik hingga dewasa kelak.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR