3. Afektif
Seperti yang kita ketahui, bermain congklak melibatkan orang lain sebagai lawan bermain.
Pada prosesnya anak bisa belajar terkait rasa sosial sehingga akan muncul empati, rasa menghargai, serta proses mengontrol diri.
Baca Juga : Kenali Metode Pendekatan STEAM Agar Anak Cerdas Intelektual dan Emosi
Nah Moms tak ada salahnya ya kita memperkenalkan kembali permainan tradisional pada Si Kecil, khususnya bermain congklak ini.
Yuk terapkan peraturan bermain anak yang less gadget agar tumbuh kembangnya berjalan dengan baik hingga dewasa kelak.
Mengenal Istilah Grooming yang Ramai di Video Viral Guru dan Murid di Gorontalo
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR