Nakita.id - Gempa bumi menerjang Palu, Doggala dan Memuju, Sulawesi Tengah.
Tidak hanya itu, gempa besar berkekuatan 7,7 Skala Richter ini juga menyebabkan tsunami di daerah Palu dan Donggala.
Dalam tayangan Kompas TV (29/9/2018) pagi ini, tercatat ada 91 kali gempa susulan dan gempa susulan tersebut masih diperkirakan akan berlangsung sampai minggu depan.
Baca Juga : Gempa Donggala Sulteng: Ini Cara Bangun Rumah Anti Gempa, Indonesia Sudah Punya Panduannya!
BMKG memprediksi akan ada gempa-gempa susulan dengan kekuatan magnitudo yang lebih kecil.
BMKG pun memberikan info terkini dari gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah itu dengan membagikan video dan foto dari kondisi Palu pasca dilanda gempa bumi dan tsunami.
Dari berbagai laporan dikabarkan bahwa banyak sekali infrastruktur seperti bangunan, jalan dan jembatan yang rusak setelah diterpa gempa bumi dan tsunami.
Baca Juga : Mengaku Sebagai Indigo, Pria 27 Tahun Tipu Gadis Muda Untuk Foto Tanpa Busana
Warga juga berkumpul untuk melihat puing-puing bangunan yang pernah mereka tinggali dari jauh dan belum berani memasuki rumah-rumah mereka yang masih berdiri karena takut adanya gempa susulan.
Selain rusaknya infrastruktur, saksi mata menyebutkan banyak korban meninggal dunia saat tsunami menerjang kawasan ini.
Banyak mayat terapung di laut dan di jalan pasca gempa dan tsunami melanda Palu dan Donggala.
Baca Juga : Gempa Tsunami Palu: Hubungi Nomor Ini Untuk Info Kondisi Keluarga dan Kerabat
Dan untuk saat ini, Kompas TV melaporkan bahwa salah satu rumah sakit di Palu melakukan perawatan untuk korban gempa dan tsunami di luar rumah sakit karena takut adanya gempa susulan.
Rumah sakit Undata, Palu tercatat merawat puluhan orang terluka di halaman rumah sakit karena pasien tidak ingin dirawat di dalam rumah sakit dengan alasan takut gempa susulan.
Rumah sakit ini juga mencatat adanya korban meninggal sebanyak 30 orang karena terseret arus tsunami.
Baca Juga : Pasha 'Ungu' Jadi Salah Satu Korban Gempa Palu, Okie Agustina Panjatkan Doa & Beri Kabar Ini!
Warga yang kebanyakan dirawat di Rumah Sakit Undata mengalami cedera ringan dan cedera berat.
Pasien terlihat terus mengeluh kesakitan karena sekujur mereka dipenuhi luka.
Meskipun rumah sakit Undata masih berdiri kokoh dan tidak mengalami kerusakan sedikit pun, warga yang mengalami cedera enggan dirawat di dalam rumah sakit karena mereka masih mengalami trauma.
Selain rumah sakit Undata, diperkirakan masih banyak korban yang dirawat di rumah sakit lain seperti rumah sakit Anutapura.
Baca Juga : Hampir 20 Tahun Jadi Kanibal, Isi Kulkas Pasangan Suami Istri Ini Bikin Bergidik!
Rumah sakit Anutapura, Palu terletak di pesisir pantai dan di sana diperkirakan masih banyak korban yang dirawat.
Meskipun terletak di pesisir pantai, untungnya ombak tsunami tidak dapat menjangkau tempat ini.
Tenaga medis pun dibagi untuk merawat para korban dari yang mengalami luka kecil hingga luka berat.(*)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas TV,nakita.id |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR