"Seseorang yang mengalami penyakit seperti asma, diabetes, sering mengonsumsi obat-obatan yang mengandung steroid maka dia akan lebih mudah mengalami katarak.
Disebabkan, kandungan obatnya itu ikut terserap oleh darah", ungkap Dr. Tjahjono D. Gondhowiarjo, SpM, PhD.
Dalam bola mata manusia, lensa mata hidup tidak bersentuhan dengan darah.
Darah akan melalui proses penyaringan untuk memberi makan pada lensa mata, jika seseorang menjalani kehidupan yang sehat dan normal tentu 'asupan makanan' lensa mata akan terjaga dengan baik.
Lebih lanjut, Tjahjono pun menuturkan kebiasaan lain yang mempercepat risiko seseorang terkena katarak.
"Penggunaan perangkat elektronik seperti ponsel, itu dia radiasinya sangat tinggi jika dilakukan dalam intensitas sering maka kemungkinan seseorang menderita katarak akan lebih cepat," sambungnya.
Sering terpapar sinar matahari tanpa adanya perlindungan dan pola makan diakui Tjahjono juga menjadi faktor risiko seseorang dapat terkena katarak lebih dini.
Baca Juga : Studi: Pemilik Golongan Darah O Lebih Berisiko Meninggal Saat Kecelakaan, Ini Penyebabnya!
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR