Nakita.id - Bila mendengar kata 'bermain' bagi anak-anak, apa yang ada di benak Moms?
Rupanya bermain bukan hanya merupakan kegiatan yang menyenangkan.
Lebih dari itu, psikolog mengungkapkan kriteria suatu kegiatan dapat dikatakan sebagai bermain, apabila dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak.
Baca Juga : Sudah Jarang Dimainkan Rupanya Congklak Punya Banyak Manfaat Bagi Anak
Syarat anak disebut bermain adalah sebagai berikut;
- Dimotivasi dari dalam diri, bukan hasil keterpaksaan
- Dipilih secara bebas (oleh si anak)
- Menyenangkan bagi anak
- Ada kualitas pura-pura seperti bermain peran
- Ada keterlibatan secara aktif dari anak
Hal ini diungkap oleh Dra. Rini Hildayani, M.Psi, dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, pada Festival Bermain Anak 2018 dan Seminar Nasional di Jakarta pada 29 September 2018.
Nah, saat Moms menemani Si Kecil bermain pun perlu memerhatikan aspek-aspek di atas.
Pasalnya, Rini mensinyalir, masih banyak orangtua yang melakukan hal-hal berikut terkait bermain, yang akhirnya malah menghambat tumbuh-kembang anak;
- Terlalu banyak stimulasi dalam satu waktu, khususnya yang berbentuk mainan
- Memberi anak peran yang sangat minim atau Moms malah mendominasi saat bermain bersama anak, khususnya dalam kegiatan bermain.
Misalnya saja saat bermain restoran, biarkan anak yang menjadi juru masak dan pengelola dan Moms yang menjadi pembelinya.
Baca Juga : Cegah Diabetes Hingga Kanker, Ini Khasiat Tak Terduga Larutan Kunyit dan Air
- Ikut membantu menyelesaikan masalah yang anak hadapi saat bermain dan memberikan petunjuk. Padahal sangat baik bila Moms membiarkan anak menyelesaikan masalahnya sendiri.
- Menjadikan gadget sebagai “baby sitter” anak
Lalu apa yang sebaiknya dilakukan oleh orangtua? Beberapa saran dari Rini antara lain :
- Memberikan tantangan yang sesuai dengan usia anak
- Berusaha untuk in tune dengan keadaan anak
Baca Juga : Kerap Diabaikan, 4 Peralatan Rumah Ini Harus Rutin Dibersihkan
- Memberikan dukungan dan dorongan terhadap eksplorasi, kemandirian, pilihan, kreativitas, inisiatif, serta usaha anak untuk mencapai tingkat perkembangan yang sesuai
- Membuat aturan yang jelas terkait kegiatan bermain
- Terlibat sepenuhnya dalam kegiatan bermain, tidak hanya menyediakan objek untuk kegiatan bermain. Tidak ada salahnya orangtua justru menjadi objek bermain bagi anak
- Mendampingi anak yang sudah lebih besar saat anak bermain gadget, akan lebih baik apabila orangtua ikut bermain bersama anak.(*)
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR