Nakita.id - Seorang pria yang mengidap kanker langka, pada awalnya didiagnosis terkena demam hay, telah meninggal secara tragis.
Demam hay merupakan nama lain dari alergi rhinitis, di mana seseorang alergi terhadap alergen, seperti serbuk sari atau debu.
Aaron Winstanley, didiagnosis dengan rhabdomyosarcoma alveolar (kanker yang tumbuh dari otot rangka) pada Agustus 2016 setelah ia terkena sinus dan masalah penyumbatan hidung.
Baca Juga : Khawatir Kena Kanker Serviks, Tantri Kotak Lakukan Vaksinasi
Teknisi turbin angin dari Barton di Lincolnshire ini yakin dia menderita kanker, tetapi para dokter awalnya percaya dia hanya menderita demam dan memberinya steroid, antibiotik dan anthihistamin.
Beberapa bulan kemudian, setelah Aaron menjadi buta di satu mata, kankernya baru terdeteksi.
Tes mengungkapkan penyakit itu telah menyebar dari pipi kirinya ke seluruh tubuhnya.
Kemudian Aaron memutuskan untuk menikahi kekasih masa kecilnya, Saraya, yang dia temui di SMA dan sudah memulai hubungan sejak lima tahun yang lalu.
Dia menjalani jadwal kemoterapi dan radioterapi yang sangat melelahkan, tetapi pasangan itu percaya bahwa satu-satunya kesempatan untuk bertahan hidup jangka panjang adalah pengobatan yang disebut imunoterapi, yang tidak tersedia di NHS.
Biayanya sebesar £ 300.000 (Rp5,8 miliar) untuk perwatan pribadi dan hanya tersedia di Klinik Hallwang di Dornstetten, Jerman.
Pasangan ini memulai penggalangan dana untuk perawatan melalui "Aaron's Battle Campaign.
Dia mulai menghadiri perawatan secara privat di Jerman pada Agustus setelah mengumpulkan lebih dari £ 189.000 (3,6 miliar), melansir laman Mirror.co.uk.
Namun, Saraya mengunggah berita yang menghancurkan di halaman Facebook 'Aaron's Battle' pada Sabtu (29/9/2018) bahwa Aaron meninggal secara tragis pada Jumat (28/9/2018) pagi.
Baca Juga : Artis FTV Cecillia Vickend Meninggal Karena Kanker Lidah, Gejala Awal Seperti Sariawan!
Halaman penggalangan dana Go Fund Me online saat ini menunjukkan bahwa £ 233,674 (Rp4,5 miliar) telah terkumpul.
Saraya mengatakan bahwa suaminya telah meninggalkan perawatannya dalam menciptakan badan amal untuk membantu orang lain.
"Dengan hati hancur bahwa aku harus mengatakan bahwa Aaron meninggal pada jam-jam awal Jumat pagi. Dia ada di rumah di mana dia ingin dan pergi dengan tenang dalam tidurnya," tulisnya dalam unggahan Facebook.
"Dia telah berbicara tentang hal itu dan siap untuk pergi, sepertinya dia memilih momen yang tepat untuk dirinya sendiri," sambungnya.
Saraya mengenang suaminya sebagai orang yang istimewa.
"Aaron adalah orang paling istimewa yang kita semua ketahui. Senyum dan energinya yang besar tidak pernah gagal memenangkan hati orang dan mencerahkan hidup mereka bersama dengan sifatnya yang baik dan peduli, dan tentu saja selera humornya. Aku yakin kalian semua tahu bahwa aku tidak bisa menggambarkan betapa istimewanya dia," lanjutnya.
"Aku tahu kami beruntung dalam beberapa hal bahwa kami tahu peluang kematian itu ada dan kami mendapat kesempatan untuk berbicara tentang banyak hal sebelum (kematian) datang."
"Namun di sisi lain, kedekatan dan cinta yang benar-benar murni yang kami kembangkan selama dua tahun terakhir setelah semua yang kami lalui adalah yang aku bahkan tidak bisa gambarkan dan kehilangan itu terasa tak tertahankan bagiku saat ini, seperti aku tahu akan sangat banyak dari kalian yang sangat mencintainya."
"Aku tidak pernah tahu kita bisa begitu dekat dengan satu orang dan mencintai mereka dengan sangat dan tanpa pamrih seperti yang dilakukannya kepadaku dan aku kepadanya.
Dia telah mengubah kehidupan begitu banyak dari kita dengan cara yang positif dan akan terus melakukannya, aku yakin," ujar Saraya.
"Aaron berjuang sangat keras untuk waktu yang lama, dan saya tahu kalian semua akan sama kecewanya dengan kami bahwa perawatan itu tidak berhasil, tetapi kami dapat merasa nyaman mengetahui bahwa kami semua berusaha paling keras dan memberinya kesempatan sebaik mungkin. Sayangnya kanker itu terlalu agresif."
Saraya melanjutkan dengan berterima kasih dan mengatakan bahwa Aaron's Battle akan menjadi badan amal untuk membantu orang lain.
Sehingga Saraya tetap membiarkan bantuan tersebut dan meneruskan badan amal tersebut seperti yang diinginkan oleh sang suami.
Baca Juga : 56 Siswa SMP Pekanbaru Sayat Tangannya, Minuman Ini Penyebabnya!
Tonton Sisi Baru dari Kisah Legendaris yang Telah Dinanti dalam Disney’s 'Mufasa: The Lion King'
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR