Nakita.id - Banyak orang tak bertanggung jawab memanfaatkan momen kepanikan usai gempa tsunami Palu untuk berbuat kejahatan.
Kali ini warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan mengungsi ramai-ramai karena mendangar kabar akan terjadi tsunami di derahnya.
Melihat dari unggahan instagram @makassar_info, jalanan begitu ramai karena sejumlah warga yang sudah panik mencari tempat pengungsian ketika mendengar isu tsunami.
Baca Juga : Lagi, Warga Jarah Bantuan Korban Gempa Tsunami Palu di Tengah Jalan
Mereka ramai-ramai mengungsi ke daerah gunung saat waktu subuh setelah menerima isu akan terjadi gelombang tinggi.
Jalanan pagi hari saat langit masih gelap pun terlihat sangat macet karena seolah mereka saling berebutan segera sampai tempat yang lebih aman.
"Terpaksa bangun jam 1.30 malam gara-gara ada tetangga yang berteriak kalau bakalan terjadi gempa tsunami susulan yang dampaknya sampai di Kabupaten Pinrang," curhat seorang warga di media sosial.
Mirisnya, setelah mereka kembali pulang esok harinya, sebagian rumah warga di Kabupaten Pinrang habis dicuri orang yang tega menyebar hoax.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar mendengar kepanikan warga Kabupaten Pinrang atas isu tsunami segera mengonfirmasi.
Pihaknya mengeluarkan sebuah pemberitahuan bahwa gempa bumi bisa terjadi setiap saat usai tragedi gempa 7,4 SR di Donggala 3 hari lalu.
Tetapi, belum ada teknologi yang bisa memprediksikan akan terjadi gempa bumi akan terjadi sampai saat ini.
Baca Juga : Detik-detik Anthonius Gunawan Agung Tewas Saat Gempa Palu, Kata Terakhir: Safe Flight Batik Air!
Karena itu pihak BMKG VI Makassar meminta masyarakat agar tidak mudah termakan isu perihal akan terjadi bencana gempa dan tsunami tanpa pengumuman resmi dari BMKG.
Melansir dari Tribun Timur, Ketika wargaberbondong meninggalkan rumah menuju wilayah pegunungan (Bulu Poncing).
Mereka juga mendengar kalau kondisi air laut mulai surut sehingga membuat mereka panik bila terjadi tsunami sewaktu-waktu.
Seorang pemuda bernama Rijal pun tak menampik kabar hoaks akan terjadi gempa tsunami yang membuat warga panik.
Baca Juga : Kondisi Istri Indro Warkop Makin Drop, Anaknya Cerita Sang Ibu Merintih Kesakitan Semalaman
"Benar, warga sempat panik dan meninggalkan kampung halaman sejak dini hari tadi. Tapi informasi itu hoaks," kata Rijal.
"Kasihan mereka, berdesakan mengungsi ke gunung karena berita tak jelas itu," tambahnya.
Ia juga mengatakan sejumlah warga yang mengungsi ke pegunungan itu baru kembali setelah pemerintah setempat turun tangan.
"Warga mulai berdatangan kembali. Apalagi kondisi ini berpotensi dimanfaatkan oleh oknum untuk berbuat jahat," ucapnya.
Baca Juga : Radang Tenggorokan Pada Anak Bisa Memicu Munculnya Gangguan Jantung
Rijal meminta warga sekitarnya tak mudah percaya dengan kabar hoaks akan terjadi bencana dari seseorang tak bertanggung jawab.
Dalam kondisi seperti ini juga diperlukan kekompakan antar warga untuk saling meredakan kepanikan dan tak mudah termakan hoaks.
"Kami juga minta kepada warga lain agar membantu meredakan kepanikan masyarakat. Jangan justru tambah menciptakan kepanikan," sambungnya.(*)
Source | : | Instagram,Tribun Timur |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR