Nakita.id - Nampaknya tragedi gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah telah menarik perhatian seluruh warga internasional.
Betapa tidak, karena gempa dan tsunami yang terjadi telah menelan banyak sekali korban dengan kedahsyatan hempasan tsunami merusak Kota Palu dan sekitarnya.
Gempa dengan kekuatan magnitudo 7,7 (28/9/2018) dan diteruskan dengan tsunami telah menelan korban meninggal lebih dari 800 warga.
Masih banyak korban yang belum diketahui nasibnya dan masih banyak duka menyelimuti warga dengan berbagai kejadian mengerikan lainnya, seperti banyaknya tanah yang amblas serta tanah berubah menjadi lumpur.
Seperti yang nampak pada seorang profesor di Amerika bernama Louise Comfort, ia bersama timnya mengajak pemerintahan Indonesia untuk bekerja sama dalam proyek memperbaharui alat pendeteksi tsunami.
Pasalnya alat pendeteksi tsunami yang kita miliki ternyata rusak sejak tahun 2012.
Baca Juga : Gempa Tsunami Palu: Begini Cara Mendeteksi Gempa Melalui Gejala Alam
Seperti yang telah dijelaskan pula oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho bahwa buoy, sebagai salah satu alat pendeteksi tsunami di Indonesia banyak yang mengalami kerusakan.
Tidak hanya profesor Amerika itu yang bersimpati membantu Indonesia, Pemimpin Gereja Roma Paus Fransiskus juga turut memberikan ucapan belasungkawa atas bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah ini.
Baca Juga : Peneliti Dunia Kaget dengan Kekuatan Tsunami di Sulawesi Tengah, Kok Bisa Menghancurkan Kota Palu?
Setelah menyampaikan doa Malaikat Tuhan bersama umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus pada Minggu (30/9/2018), Paus asal Argentina itu mengungkapkan perasaan dukanya untuk korban.
"Saya berdoa untuk korban yang meninggal dunia, yang sayangnya berjumlah banyak," katanya, seperti dikutip dari Vatican News.
Dia juga meminta para umat untuk mendoakan korban tewas dan bagi mereka yang kehilangan rumah dan mata pencaharian.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Nia Ramadhani Ungkap Pola Asuh Pada 3 Anaknya
"(Doa) untuk yang terluka, dan bagi mereka yang kehilangan rumah dan pekerjaan," ujarnya.
"Semoga Tuhan menghibur mereka dan mendukung upaya mereka yang ambil bagian dalam mengupayakan bantuan," imbuh Paus Fransiskus.
Selain Paus Fransiskus, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Perdana Menteri Australia juga menyampaikan duka cita.
Baca Juga : Warga Selamat Ungkap Detik-detik Perumnas Balaroa Amblas Hingga 20 Meter
Morrison dalam wawancaranya di program Insider ABC mengatakan, telah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo.
Dia mengaku sudah menawarkan bantuan kepada Indonesia untuk menyikapi bencana gempa bumi dan tsunami.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Dokter Reisa Bagikan Tips Memuji Anak Tanpa Membuatnya Merasa Terbebani
Banyak tokoh dunia ternyata juga peduli dengan keadaan Indonesia saat ini sehingga banyak yang menawarkan bantuannya.
(Artikel ini telah terbit di Medan.tribunnews.com dengan judul "Paus Fransiskus Doakan para Korban Gempa dan Tsunami Palu dan Donggala")
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Medan tribun |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR