Nakita.id - Moms, katarak adalah kekeruhan lensa disebabkan proses penuaan atau sebab lain, sehingga menyebabkan penurunan tajam penglihatan sampai terjadi kebutaan.
Katarak biasanya terjadi mulai pada usia di atas 40 tahun, atau setelah benturan pada bola mata.
Sehingga katarak dapat disebut sebagai penyakit yang mengiringi proses penuaan.
Namun pada kasus tertentu, katarak dapat terjadi pada bayi dan anak yang biasanya merupakan kelainan sejak lahir.
Baca Juga : Tak Bisa Sembarangan, Hal Ini Harus Diperhatikan Sebelum dan Sesudah Operasi Katarak
Nah, salah satu yang dapat menyebabkan katarak ialah seringnya terpapar sinar ultraviolet, seperti tinggal di daerah pesisir.
Untuk itu penduduk Indonesia lebih rentan terkena katarak lebih cepat, karena kita tinggal di negara tropis.
Menurut hasil survey kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) 2014-2016 di 15 provinsi, antara usia 50 tahun keatas, diketahui bahwa angka kebutaan mencapai 3%.
Baca Juga : Kebiasaan Ini Memicu Seseorang Terkena Katarak Lebih Cepat, Salah Satunya Olahraga!
Penyebab kebutaan terbanyak adalah katarak 81%, diikuti oleh kelainan segmen posterior non RD 5,8% kekeruhan kornea non trachoma 2,8%, kelainan bola mata/SSP abnormal 2,7%, glaukoma 2,5% dan kelainan refraksi 1,7%.
Bagaimana tanda dan gejala gangguan penglihatan katarak?
Baca Juga : Anak Asri Welas Sempat Dioperasi, Kenali Kondisi Katarak pada Mata Si Kecil
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR