Nakita.id - Saat menggunakan kendaraan roda empat seperti mobil, kita pasti biasa langsung menyalakan penyejuk kabin atau air conditioner (AC).
Terlebih bila cuaca sedang panas, otomatis Moms akan menyalakannya ketika masuk dalam mobil atau saat mobil sedang berjalan.
AC merupakan salah satu benda dengan fungsi yang cukup penting pada kendaraan roda empat atau lebih.
Baca Juga : Hindari Kematian Bayi Mendadak, Ini Manfaat AC atau Pendingin Ruangan Bagi Si Kecil!
Alat ini bertugas menyejukkan atau mendinginkan kabin mobil untuk melawan hawa panas di luar.
Namun, menyalakan dan mematikan AC pun tak bisa sembarangan.
Terkadang kita juga akan menyalakan AC saat mobil berhenti dan mesin dimatikan.
Hal ini biasa kita lakukan saat sedang menunggu seseorang atau saat sedang berhenti sebentar di suatu tempat.
Agar tak merasa gerah, orang yang menunggu di dalam mobil akan tetap menyalakan AC meski mobil berhenti dan mesin mati.
Hal ini ternyata ada bahayanya lho, Moms.
Bahayanya bukanlah karena bisa menyebabkan kecelakaan atau mengganggu kesehatan.
Akan tetapi, bahaya di sini adalah berpengaruh pada kinerja AC yang akan menjadi cepat rusak dan mesin mobil yang juga akan terkena imbasnya.
Melansir dari Gridoto.com, menyalakan AC saat mesin mati bisa menyebabkan mobil mogok dan tak bisa dinyalakan kembali.
“Yang pasti, karena enggak ada pengisian, maka arus listrik di aki akan habis. Jadi, mesin enggak bisa di-starter lagi,” ujar Agung Anom, Kepala Bengkel Suzuki Kebon Jeruk, Jakbar, seperti dikutip dari Gridoto.com.
Baca Juga : Waspada, 7 Pekerjaan Ini Rentan Tingkatkan Risiko Kanker, Cek Sekarang
Pada posisi menyala, seluruh perangkat kelistrikan memang mendapat suplai listrik dari aki.
Namun, kompresor AC tidak akan bekerja karena mendapatkan tenaga dari putaran mesin.
Tak hanya kehabisan sumber listrik di aki, potensi bahaya lain bisa saja membuat motor blower AC ikutan rusak.
“Namun ini untuk jangka panjang. Soalnya kan namanya motor listrik pasti menghasilkan panas. Nah, udara AC yang dingin ikut membantu membuat usia pakai motor blower AC lebih awet,” tambahnya.
Anom menambahkan, bila terpaksa harus menyalakan AC dalam keadaan berhenti, sebaiknya mesin mobil dalam keadaan menyala.
Atau bila terpaksa tak bisa menghidupkan mesin, usahakan untuk tidak lebih dari 1 jam.
Baca Juga : Olla Ramlan Ikut Falling Stars Challenge, Roby Purba Justru Khawatirkan Benda Ini
“Takutnya kalau sampai aki kehabisan listrik, ada salah satu sel yang rusak," ujarnya.
Selain itu, menyalakan dan mematikan AC di waktu yang tidak tepat juga berbahaya.
Menyalakan atau mematikan AC saat berkendara dengan putaran mesin sedang tinggi itu berbahaya.
Melansir dari Kompas.com, Rustam dari bengkel spesialis AC mobil di kawasan Duren Sawit menjelaskan jika pengguna mobil sering menyalakan dan mematikan AC mobil dalam waktu berulang kali, dan kendaraan tersebut sedang berjalan dengan kecepatan tinggi, karena akan terjadi perubahan putaran mesin dan beban kompresor mendadak jadi besar.
“Jika dilakukan berulang kali, misalnya dalam waktu 30 menit ketika di jalan tol Anda lebih dari dua kali mematikan dan menyalakan AC, maka akan terjadi gesekan keras antar pulley dan pressure plate pada kompresor AC. Nantinya komponen magnet clutch di kompresor akan cepat terkikis dan akhirnya rusak,” ungkap Rustam, seperti dikutip dari Kompas.com.
Rustam menganjurkan, bagi pengguna mobil ada baiknya jika mematikan dan menyalakan AC itu ketika kendaraan dalam posisi diam.
Baca Juga : Gunung Anak Krakatau Meletus, Sutopo Purwo Nugroho Sebut
Tapi jika kondisinya memang harus menyalakan atau mematikan ketika berjalan maka wajib dilakukan penurunan kecepatan.
“Sebaiknya kalau memang tidak penting-penting sekali tunggu saat mobil berhenti saja. Kejadian seperti ini sering terjadi apalagi mereka yang merokok di dalam mobil dan kebiasaannya sering menyalakan dan mematikan AC. Kekuatan AC mobil akan menjadi berkurang,” pungkasnya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com,GridOto.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR