Nakita.id - Salah satu tradisi yang masih dilestarikan kuat oleh masyarakat Indonesia adalah pernikahan.
Bagi setiap insan yang sudah dewasa, maka dianjurkan menikah untuk mendapat keturunan.
Namun, ternyata untuk mendapatkan pasangan di pernikahan tak mudah diraih oleh sebagian besar perempuan di negara china.
Baca Juga : Viral Pria Menikahi Mantan Gurunya di SMA, Ini Alasan Mempelai Perempuan Menerimanya
Dikutip dari scmp.com, ditemukan fakta bahwa jumlah perempuan lajang di China jauh lebih besar dibandingkan pria.
Zhu Fang yang merupakan seorang pakar biro jodoh di China mengungkapkan bahwa kini, antrian untuk klien yang minta dicarikan jodoh adalah sebesar 70 orang perempuan lajang, sedangkan jumlah klien pria hanya 27 orang.
Menurut Zhu Fang, banyak perempuan lajang di China kesulitan mencari jodoh karena perempuan masa kini memiliki kriteria yang cukup tinggi untuk pasangan.
“Menemukan pasangan semakin sulit bagi para wanita muda ini meskipun lebih mudah untuk bertemu orang-orang hari ini,” kata Zhu.
Baca Juga : Viral Video Tamu Menyerbu Siti Nurhaliza di Acara Pernikahan, Pengantin Dicuekin! Begini Ekspresi Sedihnya
"Perempuan zaman dahulu lebih mudah mendapat jodoh karena lebih peduli tentang standar moral calon pasangan dan kurang peduli tentang hal-hal lain, seperti latar belakang, pendidikan, pekerjaan, dan hal materil lainnya," lanjutnya.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | scmp |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR