Nakita.id - Sangat berjasa sekali jika ada seseorang yang rela mendonorkan organ dalam tubuhnya untuk orang lain setelah meninggal.
Namun hal itu pastilah hanya sedikit orang yang bersedia karena berbagai alasan.
Sehingga pantaslah salah satu rumah sakit di St. Luke di Meridian, Idaho memberikan penghormatan yang lebih kepada mereka yang mau mendonorkan organ dalamnya setelah ia menggal.
Baca Juga : Sempat Tidak Mengakui Elly Sugigi Sebagai Ibunya, Ternyata Ulfi Damayanti Dulunya Dititipkan ke Tukang Sayur
Para staff di rumah sakit di daerah tersebut baru saja memberikan penghormatan kepada salah satu pasiennya yang tidak disebutkan namanya ini karena ia telah berkenan mendonorkan organnya setelah ia mati dan aksi ini diberi nama 'Walk of Respect'.
Kali ini, staf rumah sakit tersebut memberikan penghormatan kepada seorang pria berusia 53 tahun yang namanya sengaja disembunyikan atas permintaan keluarga.
Pria tersebut memang sudah meninggal dunia.
Baca Juga : Pengakuan Seorang Psikopat Menggali Makam Anak Kecil dan Menjadikannya Boneka
Namun sebelumnya, dia setuju untuk menyumbangkan organ dalam tubuhnya setelah ia meninggal dunia.
Pada akhirnya, ketika dokter menyatakan waktu kematian laki-laki ini, seluruh staf medis yang bertugas, staf dari semua departemen rumah sakit, keluarga, dan teman-teman dari pendonor berdiri di lorong di Unit Perawatan Intensif ke Ruang Operasi.
Laki-laki ini diberi penghormatan ketika ia diantar ke meja operasi untuk diambil organ dalamnya yang akan didonorkan.
Baca Juga : Bayi Tanpa Wajah, Divonis Bertahan Hidup 2 Minggu, Kemarin Ia Merayakan Ulang Tahun Pertamanya
Diberitahukan tidak jelas bagian organ dalam apa yang akan didonorkan dan apa penyebab dari kematian laki-laki ini.
Pihak rumah sakit sangat berterima kasih kepada pasien yang melakukan hal itu.
Organ dalam yang telah diambil dari laki-laki ini telah disumbangkan ke Bank Transplantasi Pasifik Barat Laut.
Baca Juga : Kisah Miris Korban Gempa dan Tsunami Palu, Ada Yang Nyaris Tertolong Namun Akhirnya Tewas !
Aksi 'Walk of Respect' diabadikan oleh salah seorang staf humas dengan mengambil gambar berupa foto dan video.
Manajer humas, Anita Kissee, yang merekam video itu, mengatakan, "Saya tersentuh oleh jumlah orang yang ingin berada di sana. Semua menangis. Termasuk saya."
Ia melanjutkan bahwa merasa senang berada di tengah-tengah momen yang mengharukan ini.
Baca Juga : Tak Memangsanya, Buaya Ini Malah Mengantar Jenazah ke Tepian Sungai
"Sungguh istimewa untuk berada di sana pada momen yang tak terlupakan tersebut," tambah Kissee.
Kissee juga mendoakan semoga laki-laki ini bisa mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan dan diberi ketenangan.
Ia memberikan rasa terima kasihnya kepada keluarga karena selain menyetujui pendonoran organ dalam laki-laki ini, mereka juga memperbolehkan menyebarkan video yang telah direkam.(*)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | intisari |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR