Nakita.id - Atiqah Hasiholan kini tengah jadi sorotan, tatkala kasus yang menyeret nama ibunya, Ratna Sarumpaet.
Atiqah merupakan anak terakhir dari empat bersaudara, pasangan aktivis Atiqah Hasiholan dan Ahmad Fahmy Alhady.
Berbeda dengan ibunya yang vokal dalam menyuarakan hak perempuan, Atiqah memilih jalur hiburan Tanah Air, sebagai pijakan karirnya.
Atiqah eksis di dunia hiburan Tanah Air berkat ibunya. Bahkan, Atiqa sempat menjadi inspirasi dalam artikel yang ditulis JB Satrio Nugroho di majalah Intisari, berjudul "Atiqah Hasiholan, Jadi PSK Demi Kemanusiaan".
Atiqa mengambil peran 'berani' dalam berbagai naskah feminis dan kerap dicap buruk.
Namun, meski begitu, Atiqa mengaku bahwa perannya tersebut hanya sebatas profesionalitas kerjanya.
Baca Juga : Ini Kakak Atiqah Hasiholan, Pernah Ditahan Karena Ketahuan Anak Ratna Sarumpaet!
Atiqah juga memang kerap mendampingi ibunya di berbagai acara yang ia datangi, sebelum ia menikah dengan suaminya, Rio Dewanto.
Tak banyak yang tahu, selama hidupnya, ayah Atiqah yang juga mantan suami Ratna berhasil mendirikan sebuah klub malam atau diskotek pertama di Jakarta, bahkan di Asia.
Laki-laki keturunan Arab ini mendirikan klub malam, Tanamur, yang berdiri di Tanah Abang Timur, Jakarta Pusat.
Berdiri sejak 12 November 1970 dengan mengantongi izin dari Gubernur DKI Ali Sadikin, klub malam ini mampu bertahan dan hingga akhirnya tergerus oleh zaman dan terpaksa ditutup pada 2006 silam.
Tempat hiburan malam tersebut sempat booming dan menjadi incaran bagi para pencari tempat hiburan malam di kota metropolitan.
Melansir dari Grid.id, tak sehingar-bingar beberapa tahun silam, kini klub malam milik ayah Atiqah terlihat sepi.
Tak terlihat kerumunan orang atau warga metropolitan keluar masuk ke tempat hiburan malam tersebut.
Padahal sejak didirikan, klub malam tersebut selalu antre pengunjung.
Baca Juga : Rio Dewanto Curhat, Sudah 2 Bulan Pisah Rumah Dengan Atiqah Hasiholan, Ini Penyebabnya!
Bahkan mereka sampai rela memarkir kendaraannya hingga persimpangan Harmoni.
Grid.id berhasil meminta keterangan dari salah seorang DJ (disk jockey) Tanamur yang masih bertahan di lokasi tersebut.
Ia mengatakan kini tempat tersebut sudah tak lagi terurus.
Meski demikian, kenangannya tetap masih terasa walaupun kini ruang utama diskotek sangat berantakan dengan barang-barang tak karuan.
Baca Juga : Hadiri Pertunangan Ge Pamungkas, Rio Dewanto Lakukan Hal Ini!
Vincent mengenang, dahulu ketika Tanamur masih berjaya, Fahmy dan Ratna sering datang bersama bahkan membawa Atiqah Hasiholan kecil untuk sekedar berdendang.
"Dulu Pak Fahmy dan Bu Ratna sering kemari waktu ruangan ini masih berbentuk lantai dansa, dia membawa anaknya Atiqah," kenang Vincent.
Bahkan ia mengatakan Atiqah selalu ingin digendong olehnya ketika mendatangi tempat tersebut.
"Atiqah selalu pengin saya gendong tuh, sambil mainin disc. Kadang saya ajakin main," katanya.
Baca Juga : Joget di Pantai, Salma Dewanto dan Atiqah Buat Warganet Gemas!
Setelah beranjak besar dan ayah ibunya bercerai pada 1985 silam, beberapa kali Atiqah datang untuk sekedar menyapa sang ayah yang tengah bekerja di balik hingar-bingar lantai dansa.
Namun setelah Fahmy meninggal karena stroke pada 2007, Atiqah tak lagi berkunjung bahkan tak pernah datang kembali ke tempat penuh perjuangan sang ayah itu.
"Pak Fahmy meninggal beberapa tahun yang lalu, setelahnya Atiqah dan anak-anaknya itu nggak pernah lagi kelihatan ke sini," katanya.
Kini kepemilikan bangunan Tanamur yang sudah tak lagi berjaya dipegang oleh saudara Fahmy.
Artikel ini pernah tayang di Grid.ID dengan judul Semasa Kecil Atiqah Hasiholan Sering Diajak ke Diskotek Tanamur Oleh Ratna Sarumpaet
Source | : | grid.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR