Nakita.id - Mungkin kita terbiasa menggunakan suatu benda secara bersama sama atau sharing dengan orang di sekitar kita.
Nyatanya, tidak semua barang yang kita gunakan yang kemudian digunakan orang lain, atau sebaliknya terjamin kebersihannya.
Tak hanya sekedar masalah kebersihan, benda tersebut bisa juga telah terkontaminasi oleh kuman maupun virus penyebab penyakit.
Baca Juga : Jangan Meminjamkan 8 Barang Ini ke Orang Lain, Bisa Jadi Penyakit!
Sayangnya karena ketidaktahuan yang menganggap meminjam barang akan lebih efisien daripada membeli untuk diri sendiri, membuat seseorang kerap meminjam barang barang orang lain.
Padahal ada barang yang justru tidak dianjurkan untuk digunakan bersama-sama.
Jika Moms meminjam atau meminjamkan barang-barang berikut ini pada orang lain, itu sama saja dengan memindahkan bakteri, kuman dan kotoran yang terjebak di sana.
Kenyataannya, barang tersebut justru membawa bahaya, lo!
Nah, berikut daftar barang yang tidak boleh dipakai secara bersama sama dilansir dari articlesofhealthcare.com.
Sikat gigi
Benda ini masuk dalam daftar pertama sebagai benda yang tak boleh dipinjamkan kepada orang lain.
Efek terburuknya dapat menyebabkan infeksi mulut.
Handuk
Setelah mandi dan mengeringkan tubuh dengan handuk, maka handuk sangat mungkin dihinggapi jamur, bakteri, dan kuman dari kulit.
Baca Juga : Pekan Menggendong Sedunia, Ini yang Perlu Diperhatikan Saat Menggendong Bayi
Selain itu, kondisi lembab lingkungan menjadi tempat yang ideal untuk pertumbuhan jamur.
Oleh karena itu, handuk menjadi barang yang sangat rentan menyebarkan penyakit kulit dan infeksi lain, terutama jika handuk sering digunakan secara bergantian.
Gunting kuku
Kuku juga bagian tubuh yang mungkin terkena jamur atau masalah infeksi lainnya.
Oleh karena itu, menggunakan pemotong kuku secara bergantian dengan orang lain berisiko terinfeksi jamur.
Jamur ini umumnya berkembang biak dalam lingkungan yang lembap dan hangat, serta dapat menyerang kuku tangan, kuku kaki, serta kulit di sekitar kuku.
Dalam sebuah keluarga, disarankan bagi masing-masing anggota keluarga memiliki pemotong kuku sendiri.
Baca Juga : Vicky Shu Gunakan Botol Susu sebagai Media Pemberian ASIP, Bolehkah Dilakukan?
Sisir
Penyakit seperti kurap dan kutu pada kulit kapala adalah gangguan yang sering dialami anak-anak usia 3-11 tahun.
Kurap dapat meninggalkan ruam bulat berwarna kemerahan atau kerontokan rambut.
Sedangkan kutu dapat berkembang biak dengan cepat dan membuat gatal kulit kepala.
Kurap dan kutu ini dengan mudah menyebar dan menular melalui sisir yang digunakan secara bergantian.
Begitu juga dengan penggunaan helm dan topi yang digunakan lebih dari satu orang.
Baca Juga : Awas, Air Kelapa Justru Berbahaya Bila Diminum Orang-orang Ini
Alat cukur
Kulit yang terkelupas dan kemudian mengeluarkan darah adalah risiko yang mungkin terjadi saat seseorang mencukur bulu, rambut, atau jenggot.
Itulah sebabnya alat pencukur berisiko mengandung darah yang kemudian dapat menyebarkan penyakit tertentu, seperti hepatitis C, jika digunakan bergantian dengan orang lain.
Oleh sebab itu di rumah sakit banyak larangan penggunaan alat cukur yang bergantian.
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR