Hingga kini, lebih 1.500 jiwa dinyatakan meninggal dunia, bahkan lebih 5.000 nyawa diduga masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan dan juga tanah.
Hal ini sudah pasti menjadi ketakutan juga kekhawatiran masyarakat luas.
Belum lagi, keluhan para korban tentang kurangnya distribusi bantuan, yang sebenarnya sudah dilakukan secara maksimal oleh pemerintah.
Sudah menjadi hal yang wajar apabila masyarakat masih menilai kurangnya kinerja pemerintah, mengingat berbagai keterbatasan, termasuk akses jalan yang sempat terputus.
Baca Juga : Dapat Donasi 1 M, Ibu ini Pilih Kembalikan Semua Uang Setelah Anaknya Meninggal Dunia
Tetapi belakangan ini, melalui akun media sosialnya, Presiden Jokowi sudah menginformasikan bahwa perekonomian sudah tumbuh dan kembali berjalan seperti biasa.
Kantor pemerintahan juga sudah mulai buka dan melayani penduduk sekitar.
Banyak warga yang memilih pindah dan meninggalkan Palu untuk menghindari trauma dan juga kembali ke keluarga atau kampung asal, lantaran kehilangan rumah juga keluarganya.
Tetapi, banyak pula yang masih bertahan di tenda pengungsian sembari menunggu Palu kembali pulih.
Mendengar kesedihan tersebut, masyarakat Lombok yang juga sempat merasakan hal yang sama tak tinggal diam.
Mereka menunjukkan kepeduliannya untuk masyarakat Palu dan sekitarnya.
Baca Juga : Tak Terjangkau Bantuan Pasca Bencana, Nurrani 'Istri Iqbaal' Ungkap Kondisinya Sambil Menangis
Korban gempa Lombok asal Sembalun, Lombok Timur, NTB sengaja turun dari tempat tinggalnya, di lereng Gunung Rinjani pada Minggu (7/10/2018).
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR