Nakita.id - Penyakit kanker paru-paru menjadi ketakutan masyarakat luas karena telah menjadi penyabab banyak penderitanya meninggal dunia.
Seperti yang menjadi penyebab perginya aktor Rudy Wowor dan istri Indro Warkop, Nita Octabijanthy.
Selasa, (9/10/2018), istri Indro Warkop, Nita meninggal dunia di RS MMC Kuningan, setelah satu tahun lebih mengidap kanker paru-paru.
Bukan hanya diidap laki-laki atau perokok, kanker paru-paru juga bisa menyerang perempuan.
Ada berbagai perbedaan mengapa kanker paru-paru menyerang laki-laki atau perempuan.
Kita terbiasa menyamakan penyebab ataupun gejala pada laki-laki dan perempuan jika membicarakan penyakit mematikan ini.
Ternyata, baik dari segi penyebab, tanda-tanda, hingga kesempatan antara perempuan dan laki-laki untuk hidup ketika terkena kanker paru-paru cenderung berbeda.
Baca Juga : Ditanyai Soal Poligami, Jawaban Setuju Atiqah Hasiholan Bikin Desta Mahendra Bingung
Kanker paru menjadi penyebab tertinggi kematian pada perempuan, bahkan jumlahnya melebihi kanker payudara dan kanker ovarium.
Padahal, kanker paru-paru sendiri merupakan penyakit yang biasanya dikaitan dengan laki-laki dan juga perokok.
Dilansir oleh Verywellhealth.com, 20 persen perempuan yang menderita kanker paru-paru ternyata tidak pernah merokok.
Baca Juga : Ahmad Dhani Putuskan Ganti Nama Anak Bungsunya, Ini Alasannya!
Hal ini bertolak belakang dengan fakta bahwa rokok menjadi penyebab utama seseorang terjangkit penyakit mematikan ini.
Penyakit kanker paru-paru ini ternyata tidak lagi mendiskriminasi kepada siapa ia akan menyerang.
Tercatatat, ada 166.900 laki-laki dan 105 ribu perempuan yang didiagnosa menderita kanker paru-paru pada 2017 lalu.
Baca Juga : Berusia 2,5 Abad, Li Ching Yuen Beberkan Rahasia Umur Panjangnya!
Faktanya, angka kanker paru-paru yang menyerang laki-laki terus menurun sedangkan angka kanker paru-paru yang menyerang perempuan tetap stabil.
Terlebih lagi, angka penderita kanker paru-paru yang menyerang anak muda dan juga perempuan yang tidak pernah merokok terus bertambah.
Lalu, apa yang menjadi penyebab perempuan tidak merokok bisa terjangkit kanker paru-paru?
Baca Juga : Mario Lawalata Ingin Segera Menikah, Ia Minta Hal Ini Pada Warganet
1. Gas Radon (Gas Radioaktif)
Penyebab utama kanker paru-paru bagi perempuan tidak merokok adalah gas radon atau gas radioaktif.
Gas radon memiliki zat yang dapat memicu kanker paru-paru apabila terpapar dan terkontaminasi dalam waktu lama.
Zat radioaktif ini bisa terdapat di kawasan praktik pertambangan, kawasan PLTN, kantor, bahkan rumah.
Baca Juga : Perjuangan Istri Indro Warkop Lawan Kanker Paru-paru Lalu Meninggal Dunia!
Sifatnya yang tidak berwarna dan tidak berbau membuat gas radon tidak bisa dilihat secara kasat mata.
Keberadaan gas ini dipengaruhi oleh kondisi dan situasi jenis batuan serta sirkulasi udara di suatu tempat tertentu.
2. Perokok pasif
Menjadi perokok pasif sama buruknya dengan perokok aktif.
Baca Juga : Istri Indro Warkop Meninggal Karena Kanker Paru, 6 Gejala Awal Kanker Sering Diabaikan
Menghirup asap rokok terlalu sering dan dalam jumlah banyak bisa memicu timbulnya kanker paru-paru pada perempuan.
Perokok pasif yang tinggal bersama perokok aktif memiliki kemungkinan 24 persen persen lebih tinggi terjangkit kanker paru-paru dibanding yang lain.
3. Polusi udara
Polusi udara mengandung banyak karsinogen yang dapat memicu kanker meskipun tidak merokok.
Baca Juga : Istri Indro Warkop Meninggal, Setahun Lebih 24 Jam Tanpa Henti Temani Istrinya, Indro Tak Kuasa Tahan Tangis
Polusi yang berasal dari pabrik, kendaraan, dan pembangkit listrik sangat berbahaya bagi organ penapasan.
Orang yang terlalu lama terpapar polusi udara juga lebih berisiko terjangkit kanker paru-paru.
Lalu, bagaimana cara mengurangi risiko terjangkit kanker paru-paru bagi perempuan tidak merokok?
Baca Juga : Istri Indro Warkop Meninggal Dunia di Usia 59 Tahun, Ini Tanda Orang Akan Meninggal Sehari Sebelumnya!
Perokok memang memiliki risiko lebih tinggi terjangkit kanker paru-paru.
Namun, bagi perempuan yang tidak merokok dapat mencegah risiko kanker paru-paru dengan beberapa cara.
1. Cari tahu berapa kandungan gas radon yang ada di tempat kalian banyak menghabiskan waktu, baik itu di rumah, di kantor atau di tempat lain.
Apabila kandungan gas radon di tempat tersebut tinggi maka pindahlah atau jangan menghabiskan waktu terlalu banyak di tempat tersebut.
Baca Juga : Nia Ramadhani Buat Suami Bertekuk Lutut, Begini Kata Para Ahli Tentang Kriteria Pria dalam Cari Pasangan
2. Coba untuk tidak menjadi perokok pasif, alias menjauh dari orang yang sedang merokok di dekat kita.
3. Pakai masker atau pelindung lain saat keluar rumah agar tidak terpapar polusi udara secara langsung.
4. Konsumsi buah dan sayuran yang dapat membantu mengurangi risiko kanker paru-paru.
Source | : | verywellhealth.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR