Indro kemudian naik ke mobil ambulans untuk membawa istrinya pulang ke rumah duka, di Jalan Kayu Putih Tengah IIA nomor 4, Jakarta Timur.
Jenazah Nita sampai di rumah duka pukul 00.35 WIB dengan beriringan mobil-mobil keluarga dan kerabat lain.
Sesampainya di rumah duka, Indro masih tetap tak bisa menahan tangis saat duduk di samping jenazah istrinya.
Secara bergantian, keluarga, rekan, juga para sahabat Indro memeluk Indro dan anak-anaknya.
Mereka tak lupa mengucapkan belasungkawa dan menguatkan Indro yang tengah dirundung duka.
Indro merupakan sosok yang luar biasa, tak hanya di mata ketiga anaknya, tetapi juga di mata masyarakat.
Sejak divonis menderita kanker paru-paru pada Agustus 2017 lalu, Indro tak henti menemani proses demi proses perawatan yang dijalani istrinya.
Bahkan, saat kanker yang diderita Nita dinyatakan sudah cukup berat, karena sel kankernya tidak terdeteksi sejak dini, Indro tak pernah putus berharap.
Bahkan, sel kankernya sudah menyebar hingga bagian liver dan hati sang istri.
Indro memilh menjalani pengobatan medis demi kesembuhan istri yang sudah sejak 1981 dinikahinya.
Sehingga Indro juga menemani istrinya mulai sejak perawatan medis hingga menjalani kemoterapi, dan beberapa bulan terakhir ini dirawat di rumah sakit.
Selain memilih pengobatan medis, Indro juga memilih untuk menjalani pengobatan sang istri di Indonesia.
Source | : | nakita.id,brightside,Bustle |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR