Karir Cemerlang dan Rumah Bak Dinasti, Najwa Shihab Ungkap Ketakutan Terbesar Soal Anak

Nakita.id - Siapa sih yang tak mengenal Najwa Shihab?

Perempuan pemberani yang dikenal cerdas, tegas dan kritis di layar kaca.

Putri dari Quraish Shihab ini merupakan seorang wartawan senior yang telah berkecimpung di dunia jurnalistik selama lebih dari 17 tahun.

Baca Juga : Intip Rumah Mewah Najwa Shihab, Luasnya Bak Rumah Keluarga Dinasti!

Tak main-main dengan profesinya, Najwa memetik hasil manis dari kerja kerasnya.

Acara Good Friend bersama Alvin episode 8 Oktober 2018 berkunjung ke rumah keluarga Najwa Shihab.

Alvin sampai menyebut kediaman Quraish Shihab seperti rumah keluarga dinasti.

Hal ini lantaran rumah Najwa beserta saudara lainnya masih satu lokasi dengan rumah orangtuanya.

Bahkan ada gang kecil yang menjadi jalan pintas antara rumah sang ayah dengan rumah Najwa.

Tak hanya luasnya yang jadi sorotan, area rumah tersebut juga dilengkapi 2 kolam renang.

Usai membahas rumah, Alvin mulai membuka pertanyaan tentang keluarga Najwa Shihab.

Perempuan yang akrab dipanggil Nana ini mengaku menikah di usia yang masih muda, 20 tahun.

Ia menikah dengan Ibrahim, seorang keturunan Arab bercampur Jawa, Solo.

Najwa dan Ibrahim menikah tahun 1997 lalu di Solo, Jawa Tengah dengan adat Surakarta.

Dari pernikahannya itu, Najwa dikaruniai seorang anak bernama Izzat Ibrahim Assegaf berusia 17 tahun.

Baca Juga : Ikhlaskan Kepergian Sang Ibu, Anak Indro Warkop Unggah Momen Menyayat Hati

Suami Najwa ini berprofesi sebagai lawyer atau pengacara, sehingga keduanya memang sama-sama sibuk.

Lebih jauh membahas keluarga, Alvin mulai masuk ke hubungan antara Najwa dengan buah hatinya, Izzat Ibrahim Assegaf.

Alvin memancing dengan memberikan sebuah pertanyaan, "Nana dan Baim kan nikah muda, Kak Elaa (kakak Najwa) juga nikah muda, kalau Izzat nikah muda gimana?"

Najwa pun menjawabnya dengan bijak, "Nggak papa sih asal menemukan yang tepat".

"Jadi kan dulu prinsipnya gitu. Untuk apa menunda kebahagiaan kalau udah menemukan orang yang tepat."

"Cuma nanti gue yang seleksi ya, hahaha... Tetep ya orangtua," canda Najwa.

Alvin pun kembali menanyakan apakah Najwa pernah membuka ponsel Izzat dan melihat isi foto di galerinya.

Najwa pun mengaku tak pernah membuka ponsel anaknya, pun galeri fotonya.

"Yang jelas dia tu anaknya nggak suka sosial media, maksudnya dia punya sih akun Instagram tapi kayaknya yang di-follow tu atlet bola," jelas Najwa.

Alvin pun menimpalinya, "Dari kecil suka main bola ya?"

Baca Juga : Kisah Mantan Kiper Timnas Ferry Rotinsulu Saat Gempa Tsunami Palu, Terkurung di Kamar Mandi dan Hanya Bisa Pasrah

"Iya, jadi kayaknya yang di-follow ya itu. Dan apa ya, kayaknya sih belum punya pacar lagi sih." ungkap Najwa.

"Belum punya pacar lagi, waktu dia punya pacar Ibunya ngerasa gimana?" timpal Alvin lagi

"Shock. Hahaha... Nggak sih nggak, waktu itu karena apa ya... Santai sih aku ngrasanya ya, santai."

Alvin pun membahas ketegasan Najwa ketika bicara di depan orang apakah membuat Izzat kaget atau tidak.

Najwa pun menjelaskan bahwa sang anak sudah paham pekerjaan ibunya, bahkan sejak Izzat masih di kandungan, Najwa sudah menjadi wartawan.

Selanjutnya, Alvin juga menanyakan kekhawatiran terbesar Najwa sebagai seorang ibu mengingat anaknya sudah tumbuh semakin besar.

"Nah semakin besar seorang anak tentu Ibu akan semakin tambah kekhawatirannya, ketakutan terbesar Nana apa sih kalau anaknya gede? Kan Ibu biasanya gitu kan?" tanya Alvin.

"Kekhawatirannya bukan pada Izzat sih. Kerap kali tuh Ibu maksudnya kalau saya sih saya malah justru khawatir saya yang.. Ketakutan terbesar tuh tidak bisa jadi orangtua yang baik, jadi lebih kekhawatiran pada..."

"Nana-nya?" timpal Alvin.

Baca Juga : Dibelikan Handphone Berharga Fantastis, Nia Ramadhani Kesenengan Sampai Peluk Sang Mertua!

"Hoo. Dan mungkin perasaan bersalah. Ya, perasaan bersalah semua ibu bekerja ya A', maksudnya merasa waktunya kurang banyak, ada momen-momen yang terpaksa harus (rela)" jawab Najwa serius.

Menjadi seorang ibu yang bekerja ternyata membuat seorang Najwa Shihab menyimpan perasaan bersalah pada sang anak.

"Tapi dia kan nggak pernah komplain? Tetep aja ya?" sahut Alvin.

"Iya sih, tapi tetep aja ada perasaan itu. Dan karenanya support system menjadi luar biasa penting. Makanya dekat dengan orangtua terus bagi tugas sama Baim, dengan kakak, kakek, nenek. Itu support system yang membuat jadi lebih percaya diri," ujarnya.

Menurut Najwa kehangatan keluarga itu nomor satu, support system untuk anaknya berasal dari keluarga.

PROMOTED CONTENT